Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ketahui Kondisi Tubuh di Masa Pandemi Lewat Gawai

Setiap orang ingin memahami kondisi tubuh mereka, apakah mereka dalam keadaan sehat atau sebaliknya. Terutama di masa pandemi seperti saat ini.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Ketahui Kondisi Tubuh di Masa Pandemi Lewat Gawai
(Shutterstock/Petovarga)
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap orang tentu ingin memahami kondisi tubuh mereka. Apakah dalam keadaan sehat, prima dan penuh energi. 

Saat tubuh dalam kondisi yang lelah dan lemah, rentan mengalami berbagai serangan penyakit. 

Terutama saat pandemi Covid-19 ini. Banyak masyarakat yang terkonfirmasi sebagai pasien orang tanpa gejala (OTG) dan mengidap hipoksia bahagia.

Di sisi lain, terkadang sebagian orang menganggap dirinya cocok untuk melakukan banyak aktifitas. Sehingga memforsir tubuh mereka untuk melakukan pekerjaan berat. 

Oleh karena itu, perlu media untuk mengetahui kondisi tubuh agar tahu tindakan apa yang perlu dilakukan. 

Baca juga: Hobi Nonton Drama Korea sama Ngedit Video? Kamu Bisa Pilih Gadget Ini

Baca juga: Selama Pandemi, Penggunaan Gadget Penting untuk Kesehatan Mental Anak Sekaligus Pembelajaran

Karenanya Garmin dalam acara talk show virtual untuk memperkenalkan lebih jauh salah satu fitur yang menjadi andalan di produk smartwatch mereka, yaitu Body Battery. 

BERITA TERKAIT

Fitur tersebut bertujuan untuk memudahkan pengguna untuk memahami kondisi tubuh mereka. Dengan menggunakan fitur Body Battery, pengguna Garmin dapat lebih baik dalam mengenali tubuh. 

"Sehingga kita bisa lebih bijak dalam merencanakan intensitas aktivitas harian kita serta menentukan kapan harus istirahat,” jelas Country Manager Garmin Indonesia, Rian Krisna, Rabu (29/9/2021). 

Rian pun memaparkan jika Body Battery merupakan indikator jumlah energi atau daya yang dimiliki pengguna. Caranya dengan menggabungkan data aktivitas, tingkat stres, masa pemulihan, dan istirahat.

Body Battery memiliki kemampuan menginterpretasikan perubahan detak jantung untuk mengetahui hubungan antara saraf simpatetik. 

Serta saraf yang bertanggung jawab atas respons kerja organ tubuh manusia, dengan saraf parasimpatik, yang bekerja sebaliknya.

Namun, naik turunnya Body Battery manusia tidak hanya dapat dipengaruhi oleh akitivitas fisik saja.  Tapi juga termasuk gaya hidup. 

Hal ini diungkapkan oleh spesialis kedokteran olahraga dr. Grace Joselini Corlesa, MMRS., Sp.KO. 

Ia menyampaikan bahwa, kondisi kesehatan manusia juga dapat dipengaruhi oleh stres. Terutama karena kebiasaan baru yang harus tetap berada di rumah.

Body Battery merupakan fitur yang umum ditemukan pada beragam seri smartwatch garapan Garmin. Di antaranya  Garmin Forerunner 55, 45, 245, 745, dan 945. 

Ada pula seri Vivoactive, yaitu Vivoactive 4 dan 4s dan seri lainnya, seperti Garmin Venu 2/Venu SQ, Garmin Instinct (Solar series), Garmin Approach S62, Garmin Fenix 6 series, Garmin Vivomove 3, dan Garmin Lily. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas