Bukan untuk mencari perhatian, Gisel berharap ia bisa menguatkan orang lain yang sedang atau pernah berada di posisinya.

"Dan skrg ak beranikan diri buat nulis ini dengan segala kerendahan hati, siapa tau mgkn ad temen temen di luar sana yg juga lagi gak baik baik aja,

sedang ad di dalam uncertainties, atau sedang terhakimi krn entah kebodohan di masalalu atau apapun," tambah Gisel.

Gisel juga membandingkan dirinya sekarang dengan dirinya di masa lalu.

Pengalaman pahitnya di masa lalu ternyata telah mengubah Gisel menjadi pribadi yang lebih kuat dalam menghadapi berbagai cobaan.

Tak menampik, Gisel juga pernah menghawatirkan masa depan putrinya.

Ia bersyukur karena kuasa Tuhan, Gisel berhasil bangkit dari keterpurukannya.

"Seandainya ak masi pakai kekuatanku sendiri seperti biasanya dulu, sdh pasti ak skrg mendekam di pojokan, depresi.

Ga tau mau ngapain, ketakutan, membayangkan masa depanku yg pasti suram dan berantakan.

Kuatir masa depan Gempi,dan banyak hal lain.

Beruntungnya, i have my God yg selalu menyertaiku walau dalam lembah kekelaman sekalipun," ungkap Gisel.

Wanita asal Surabaya itu mengaku dapat sumber kekuatan dari kebesaran Tuhan.

Gisel yakin, perlindungan dan maaf dari sang pencinta dapat memberikan kehidupan baru ketika umatnya menyadari kesalahannya.

"Dia yg selalu setia bahkan disaat dulu ak gak setia sm Dia.