Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Artis Audi Marissa melalu masa-masa berat usai melahirkan. Ia pun mengungkapkan saat baru saja melahirkan si buah hati, dirinya diserang oleh netizen di media sosial.

Awalnya ia sempat membalas semua komentar dari netizen.

Audi memberi tahu jika dirinya saat ini bahkan belum bertemu dengan sang anak.

Baca juga: Audi Marissa Khawatir Anthony Xie Terpapar Covid-19, Suaminya Bolak Balik ke Lokasi Syuting

Baca juga: Kehidupan Artis Dianggap Enak Saat PPKM, Audi Marissa: Muter Otak

Namun netizen berani menuduhkan sesuatu yang tidak benar.

Pada kanal YouTube Ussy Andhika Official, Audi pun menyebutkan jika ada netizen yang menuding jika dirinya hamil di luar nikah.

Padahal, anak dari Audi lahir secara prematur.

"Mereka kan bilang kalau aku itu hamil di luar nikah. Makanya aku pakai alasan prematur. Kalau kayak gitu apa ya, gue ngecap anak gue prematur. Prematur ini gak enak, gue pengen anak gue normal. Siapa sih yang mau anaknya prematur. Dan untuk alesan nutup aib itu gak banget menurut gue kan," ungkapnya dikutip, Senin (18/10/2021).

Anak Audi memang lahir saat belum cukup bulan. Ia bersama sang suami pun tidak menduga hal ini dapat terjadi.

Awalnya sang bayi masih aktif dan lincah di dalam kandungan, namun tiba-tiba tidak aktivitas.

Hal ini membuat Audi merasa panik dan memeriksakan ke dokter. Dari pihak dokter pun menyarankan agar Audi mendapatkan tindakan untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

"Dikeluarin lah bayi aku yang udah ungu karena dia udah kehabisan oksigen, karena darahnya udah gak ngalir. Dan aku udah kaya orang nge-fly, gak sadar aja gitu," katanya lagi.

Saat itu Audi pun menyebutkan jika sang anak keluar tanpa ada tangisan.

Saat masih dalam proses operasi, sang suami Anthony Xie pun menanyakan apa yang sebenarnya telah terjadi pada dokter.

"Ini tali pusarnya melintir. Jadi yang harusnya lurus dia melintir kaya spiral gitu loh. Jadi nutrisi yang aku makan, gak diterima oleh bayi aku," ungkap Audi lagi.

Situasi tersebut kata Anthony telah terjadi selama dua hari. Dan jika keduanya telat mengambil tindakan, maka kondisi tersebut dapat membahayakan sang bayi.