Fokus di Balik Layar, Umay Shahab Sutradarai Series 'Hari Ini Kenapa, Naira?'
Sukses di dunia seni peran, Umay Shahab memberanikan diri terjun di belakang layar menjadi sutradara.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Setelah sukses di dunia seni peran, Umay Shahab memberanikan diri terjun di belakang layar menjadi sutradara.
Umay Shahab pun menjajal jadi sutradara dengan menggarap original series TrueID bertajuk Hari Ini Kenapa, Naira? bersama rumah produksi Sinemaku Pictures.
Umay Shahab mengaku sudah sejak lama dirinya mendalami profesi barunya dibalik layar, dengan menjajal membuat film pendek.
Baca juga: Bahas Pembajakan Film, Umay Shahab Heran Keyword Film Ilegal Tak Bisa Dihapus
"Awalnya lima tahun lalu. Belajar aja pinjem kamera teman ya ambil-ambil gambar. Terus jajal film pendek beberapa tahun lalu," kata Umay Shahab ketika ditemui dalam jumpa pers original series TrueID Hari Ini Kenapa, Naira?, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (20/10/2021).
Umay menambahkan, sebelum film pendek, ia banyak belajar dengan sutradara handal Monty Tiwa, mengenai pekerjaan sebagai sutradara.
Bahkan, ketika mendapat kesempatan untuk menjadi sutradara, pria 20 tahun itu juga menggandeng Monty Tiwa untuk membantunya.
"Kebetulan project ini disupervisi dan dibantu sekali sama pa Monty. Jadi ya jalan aja mencoba hal baru yang belum pernah aku lakuin selama ini," ucapnya.
"Jadi aku sangat totalitas menjalaninya," sambungnya.
Pria bernama lengkap Muhammad Arfiza Shahab itu dibantu oleh Prilly Latuconsina, yang juga menjadi produser dan pemain dalam serial Hari Ini Kenapa, Naira?.
Baca juga: Tantangan Maudy Ayunda Kolaborasi Bareng Danilla Riyadi Bikin Soundtrack Film Losmen Bu Broto
"Karena memang aku sama dia sudah berteman lama dan memang nyambung aja baik dari pertemanan dan pekerjaan. Karena bagi aku, selagi nyaman dalam kerja pasti akan nyambung terus," jelasnya.
Tak hanya itu saja, Umay menyebut dibantu banyak oleh Prilly Latuconsina dalam proses akting dan penggarapan ceritanya.
Umay mencoba mengangkat tema cerita tentang sepasang kekasih yang sudah berpacaran lama namun mereka berbeda keyakinan.
"Jadi diskusi banyak sama Prilly. Ya sedikit ngambil dari ceritanya dia dimasukan ke skenario. Tapi cerita perbedaan agama ini related lah sama masyarakat dan sangat dekat," ungkapnya.