Cerita Daniel, Seniman Asal NTT Bisa Keliling Indonesia dan ke Luar Negeri Berkat Alat Musik Sasando
Sasando, di kalangan anak muda alat musik tradisional asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini sudah jarang diminati, namun tidak untuk Daniel.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
Kendati demikian, ia berharap agar banyak pemuda Indonesia yang turut melestarikan alat musik tradisional.
Meskipun rumit, apabila ada kemauan dan mau belajar, tentu segala sesuatunya menjadi mudah.
"Padahal kalau kita mau dan kita mau belajar untuk bisa mainkan alat musik sasando, kita punya nilai lebih dan bakat lebih untukmempelajari. Tapi anak-anak muda sekarang memang susah untuk belajar ini," tutur Daniel.
"Mungkin karena keinginan kali ya karena dilihatnya sulit dilihatnya rumit makanya mereka gak mau belajar. Padahal kalo mereka mau ini cukup mudah dipelajari," tambahnya.
Sasando biasanya dimainkan memakai kedua tangan dari arah berlawanan. Tangan kanan dipakai untuk memainkan akord, semantara tangan kiri untuk memainkan bass/melodi.
Memainkan alat musik ini tentu membutuhkan teknik dan harmonisasi supaya menghasilkan suara yang merdu.
Orang yang bermain sasando butuh latihan dan keterampilan dalam memetik alat musik ini. Ketrampilan tangan akan berpengaruh pada tempo dan suara yang dihasilkan sasando.