Penurunan Level PPKM Dilihat dari Beberapa Indikator, Ini Penjelasannya
Saat ini kondisi Covid-19 bisa dibilang cukup terkendali, menyusul tidak ada daerah yang berada di level 4, terkait PPKM.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini kondisi Covid-19 bisa dibilang cukup terkendali, menyusul tidak ada daerah yang berada di level 4, terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, kondisi ini sangat baik.
Penurunan level PPKM, lanjut dia, memang dilihat dari beberapa indikator.
Di antaranya dari tingkat angka kematian, konfirmasi kasus aktif hingga ketersediaan dari ruang perawatan di fasilitas kesehatan.
"Angka kematian adalah 48, angka kasus kofirmasi kurang lebih 800 dan bahkan pernah mencapai 600. Jumlah orang dirawat dan isolasi, perawatan rumah sakit 4000-5000. Kondisi ini sudah sangat baik,"ungkapnya pada acara KPCPEN secara daring, Kamis (21/10/2021).
Baca juga: Aturan Terbaru Penerbangan Domestik selama Perpanjangan PPKM, Harus Vaksin dan Tes PCR
Baca juga: Aturan Terbaru Naik Pesawat Selama PPKM, Tak Bisa Lagi Pakai Antigen
Ia pun menyebutkan ada tiga hal merupakan upaya untuk memerangi pandemi Covid-19.
Pertama protokol kesehatan dimulai dari melakukan rem mendadak dalam aktivitas, dan mengurangi mobilitas.
Kedua adalah testing dan deteksi dini. Ketiga adalah vaksinasi. Laju penularan yang tertangani secara baik dapat menyebabkan penurunan level kabupaten dan kota.
Selain itu tingkat vaksinasi pada sasaran umum dan lansia juga memengaruhi.
"Untuk turun ke level satu atau dua, kabupaten atau kota harus mencapai vaksin minimal 50-60 persen untuk masyarakat umum. Sedangkan lansia sebesar sekitar 40-70 persen dari pada target vaksinasi," pungkasnya.