Fakta-fakta Riwayat Penyakit Melanie Subono, Jalani Operasi Pengangkatan Rahim, Kini Tak Bisa Hamil
Melanie Subono baru saja menjalani operasi pengangkatan rahim dan ovarium. Upaya itu dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melanie Subono baru saja menjalani operasi pengangkatan rahim dan ovarium.
Upaya tersebut dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya dari tumor, kista, hingga miom yang bersarang ditubuhnya.
Ia kemudian divonis tidak bisa hamil dan punya anak.
Mengetahui hal itu, membuat Melanie Subono syok. Ada perasaan sedih dan kecewa. Tidak mudah untuk menerima kenyataan tersebut.
Baca juga: Sebelum Operasi Pengangkatan Rahim, Melanie Subono Akui Sudah Tulis Surat Wasiat
"Gue baru ketampar kemarin. Untuk satu hal ini gue belum masih segitu terima dan belum begitu ready. Selama ini sudah dikasih tahu, tapi sekarang baru di-confirm," ucap Melanie Subono saat ditemui di kediamannya, dikawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (2/11/2021).
"Nah, 'lu sudah bukan perempuan, lu sudah enggak bisa punya anak, lu sudah enggak bisa'," ucap Melanie Subono berbicara pada dirinya sendiri.
Sebetulnya, Melanie Subono sudah lama menderita sakit. Bahkan ia sudah menjalani rangkaian operasi sejak duduk di bangku SMA.
Berikut rangkuman kisah Melanie Subono dalam menghadapi penyakit tumor, kista, dan miom yang dideritanya sejak lama hingga akhirnya menjalani operasi pengangkatan rahim dan ovarium:
1. Sering alami pendarahan hingga tumor pecah
Artis Melanie Subono beberapa waktu lalu menjalani perawatan di rumah sakit karena ada tumor di tubuhnya.
Yulia Dian, selaku manajer, mengabarkan Melanie menjalani operasi pengangkatan rahim lantaran tumor yang ada di tubuhnya pecah.
Rupanya, sejak remaja Melanie Subono memang sudah sering mengalami pendarahan tiap kali menstruasi.
Itulah yang memicu munculnya aneka tumor di tubuhnya. Mulai dari kista hingga miom.
"Sejak pertama mengalami mengalami menstruasi berapa belas tahun dia sudah punya kelainan darah," ujar Yulia Dian kepada awak media, Minggu (24/10/2021).
"Level pembekuan tinggi, jadi hampir semua darah membeku membentuk macam-macam, dari kista, miom, tumor," ungkapnya.
Yulia menuturkan dari beberapa tumor yang bersarang di tubuh Melanie, ada yang ganas ada juga yang tidak.
"Gumpalan darah yang membeku pada Melanie Subono itu ada yang ganas dan tidak ganas," jelasnya.
2. Tujuh kali operasi
"Operasi pertama saat masih duduk di bangku SMA dan gumpalan yang diambil 7x8 cm," kata Yulia Dian. manajer Melanie Subono, kepada awak media, Minggu (24/10/2021).
Hingga saat ini total Melanie Subono sudah kurang lebih tujuh kali jalani operasi.
Baca juga: Lebih dari 20 Tahun Idap Tumor, Melanie Subono Akhirnya Putuskan Jalani Operasi Pengangkatan
"Sampai tahun ini sudah ada enam sampai tujuh kali operasi macam-macam," ucap Yulia.
Operasi tersebut antara lain kista biasa, ovari, kista darah, hingga rahim Melanie Subono diangkat.
Tak sampai situ, ia juga mengalami cubeblock yang akhirnya membuat Melanie Subono tidak bisa mempunyai anak dan penanda kanker serviks.
"Level PHV 16 dan 18 turun-naik penanda servik. Saat ini lagi agak adem," jelas Yulia Dian.
Melanie secara pribadi sudah lupa berapa kali ia menjalani operasi.
"Ini bukan operasi pertama entah tumor, kista, miom atau entah apa pun itu," kata Melanie Subono sata ditemui dikawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (2/11/2021).
3. Syok rahim diangkat, divonis tak bisa hamil dan punya anak
Melanie Subono harus menerima kenyataannya usai menjalani operasi pengangkatan rahim dan ovarium.
Sebab, tim dokter yang menangani Melanie Subono telah memvonis wanita kelahiran Jerman itu sudah tak bisa punya anak lagi.
Tak menyangka hingga kesedihan menyelimuti Melanie saat mengetahui akan hal itu. Ia bahkan belum bisa menerima vonis yang dilayangkan padanya itu.
"Gue baru ketampar kemarin. Untuk satu hal ini gue belum masih segitu terima dan belum begitu ready. Selama ini sudah dikasih tahu, tapi sekarang baru di-confirm," ucap Melanie Subono saat ditemui di kediamannya, dikawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (2/11/2021).
"Nah, 'lu sudah bukan perempuan, lu sudah enggak bisa punya anak, lu sudah enggak bisa'," ucap Melanie Subono berbicara pada dirinya sendiri.
Bahkan, tidak adanya rahim di dalam tubuh Melanie mengakibatkan dirinya sudah tidak bisa lagi untuk menjalani program bayi tabung.
"(Rahim) enggak ada. Gue cukup syok selama bertahun-tahun dokter selalu bilang, 'lu enggak bisa punya anak, lu bahkan enggak boleh memiliki anak'. (Bayi) tabung juga gue enggak bisa, bayi tabung. Karena kan kasarnya tabungnya sudah enggak ada," ujar.
4. Lelah dengan keadaan
Kendati demikian, wanita berusia 45 tahun ini sempat merasa menyerah dan lelahh dengan keadaan yang dialaminya.
Karena dirinya sudah berkali-kali melakukan operasi pada penyakitnya yang hingga kini belum sepenuhnya sembuh.
"Putus asa enggak, kalau putus asa kayak orang mau bunuh diri. Apa ya, cape iya, nyerah iya. Sempat menjadi orang yang pesimis kali ya," ujar Melanie Subono.
"Cuma, kemarin begitu benar-benar diambil kemarin siang di USG ulang, gue cukup syok sih lihat isi perut kosong. Enggak ada yang namanya rahim di perut itu," ujar Melanie Subono melanjutkan.
Melanie memaparkan penyakitnya ini timbul karena dirinya memiliki pembekuan darah yang sangat tinggi di dalam tubuhnya.
Oleh karena itu, Melanie Subono menyebut, salah satu organ dalam tubuh yang seharusnya berfungsi dengan baik, menjadi tidak berfungsi.
"Itu semuanya membeku, jadilah gumpalan, jadilah tumor. Gue senderan kelamaan aja jadi gampang biru, kayak habis di KDRT," ujar Melanie Subono.
5. Imbau perempuan agar rutin chek up kesehatan
Melani Subono berpesan kepada seluruh perempuan di Indonesia usai dirinya menjalani operasi pengangkatan rahim.
Ia tak ingin kejadian tersebut juga terjadi kepada perempuan di luar sana sama seperti dirinya.
Sebab Melani telah merasakan sakit saat dirinya masih di Sekolah Menengah Atas (SMA), yang membuatnya harus mengidap beberapa penyakit seperti tumor, kista hingga miom.
"Pertama gua enggak mati, salah satu alasan yang gue pengin ngomong adalah masih lama lo liat gue," kata Melanie Subono.
Wanita kelahiran Jerman ini mengimbau untuk para perempuan Indonesia untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Sebab menurutnya, ketika penyakit ditemukan sejak dini akan lebih mudah untuk mendapatkan penanganan.
"Ngecek periksa diri itu adalah kewajiban sih dan engga usah takut, orang kita kalau ngecek penyakit 'ah gua takut ketauan penyakit gw justru baguskan kalau semua ketauan diawal," ungkap Melanie.
Kejadian tersebut diakui karena kelalaiannya selama dua tahun semenjak pandemi covid-19 dirinya sudah tak lagi memeriksa kesehatan tubuhnya.
Terlebih ia memiliki riwayat penyakit yang dapat membahayakan dirinya.
"Gue on track banget semuanya sampai gua 2 tahun enggak meriksa karena covid 19," ungkap Melanie.
"Terjadilah ini jadi you know what periksa deh, even BPJS mengcover itu kok. Periksa periksa apalagi kalau wanita, lo udah dewasa seksualnya tinggi, periksa," tegas Melani.
Hal tersebut juga menjadi kewajiban bagi setiap insan manusia untuk rutin menjaga kesehatan.
"Itu bagian kewajiban lo menjaga, mencintai diri lo kok," tutup Melanie.