Nirina Zubir Sebut Asisten Sang Ibu Sudah Memata-matai Kebiasaan Keluarga Sejak 2010
Aktris Nirina Zubir mengungkapkan jika Riri Khasmita telah memata-matai keluarganya sejak 2010.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris Nirina Zubir mengungkapkan jika Riri Khasmita telah memata-matai keluarganya sejak 2010.
Nirina Zubir menyebut asisten ibunya itu telah mengawasi keluarganya begitupun sang ibu, Cut Indria Marzuki melalui kebiasaan yang sering dilakukan.
Baca juga: Bukan ART, Nirina Zubir Sebut Riri Khasmita Pelaku Mafia Tanah Adalah Asisten Almarhumah Ibunya
Baca juga: Momen Saling Tatap Nirina Zubir dan Riri Khasmita, Sang Mantan ART Disebut Tak Minta Maaf
"Itu kurang lebih tahun 2010 ternyata dia itu profiling keluarga kami jadi kaya istilahnya ibu saya kebiasaanya apa, kesukaannya apa
Its very good, ita very sweet talker," ungkap Nirina Zubir saat siaran langsung dengan Radio Elshinta, Jumat (19/11/2021).
Saat itu perlakuan Riri begitu manis dihadapan sang ibu sampai-sampai keluarga besarnya tak lagi mempertanyakan sosok orang luar yang masuk ke dalam keluarganya itu.
Sebab sebelumnya, Nirina Zubir telah memiliki firasat soal pelaku mafia tanah tersebut yang tiba-tiba bisa begitu dekat dengan keluarganya termasuk sang bunda.
Namun ia tak mau berprasangka buruk kala itu.
Hal itulah yang menjadi dugaan Nirina, jika Riri berkesempatan untuk masuk ke keluarga besar sang artis.
"Apapun yang diminta tolong ibu saya, sigap langsung dikerjakan jadi kita pun yang tadinya ini siapa yang tiba-tiba masuk kekeluargaan kami (jadi biasa aja)," tutur Nirina.
Saat dibantu oleh mendiang ibunda, Riri Khasmita tinggal di depan kediaman keluarga Nirina disebuah kost-kostan.
Nirina menduga sang pelaku yang saat ini telah jadi tersangka itu selalu mengawasi dan mempelajari kebiasaan sang ibu dan keluarganya sejak saat itu, kemudian berkembang dengan berani meminjam uang kepada Cut Indria Marzuki.
"Yaudah dari situ lah dia mempelajari kebiasaan ibu saya, keluarga saya, kurang lebihnya kami dan disatukan dia berkembang dari awalnya dia minjam-minjam uang kemudian dia mulai membohongi ibu saya tapi kaya kejahatannya bertambah terus," tutur Nirina Zubir.
Hingga akhirnya Nirina menyebut pelaku berhasil mendoktrin dan mengelabui sang ibu yang mempertanyakan soal sertifikat tanah yang hilang.