Nirina Zubir Ungkap Fakta Baru Soal Riri Khasmita, Sang ART Diduga Kabur Dari Lampung karena Menipu
Saat kasus mafia tanah yang mendera keluarga Nirina Zubir masih ditangani pihak berwjib, sang artis ungkap fakta baru.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM- Saat kasus mafia tanah yang mendera keluarga Nirina Zubir masih ditangani pihak berwjib, sang artis ungkap fakta baru.
Kini, muncul satu lagi korban penipuan yang dilakukan oleh mantan asisten rumah tangga (ART) ibu Nirina Zubir, Riri Khasmita.
Korban yang berasal dari Lampung ini mengaku telah ditipu Riri Khasmita senilai Rp 8 juta.
Baca juga: Pengacara Riri Khasmita Mantan ART Nirina Zubir Sebut Keluarga Sang Artis Bohong, Bakal Serang Balik
Baca juga: Buntut Laporan Nirina Zubir, Akun Tersangka Notaris PPAT Dinonaktifkan, Ini Kata Ketum PP IPPAT
Ia kemudian merasa lega bahwa saat ini Riri Khasmita sudah tertangkap oleh Nirina Zubir dan diproses secara hukum.
Hal itu seperti yang ditunjukkan Nirina Zubir melalui unggahan Instagram Story terbarunya, Senin (22/11/2021).
Melalui unggahan itu, Nirina Zubir membagikan pesan dari seseorang yang juga mengaku korban penipuan dari Riri Khasmita.
Menurut pesan dari seseorang itu, Riri Khasmita dan suami telah dikenal banyak orang lantaran kerap melakukan penipuan.
"Riri dan suaminya juga telah menipu suami saya, dia kabur dari Pringsewu, Lampung. Dia banyak menipu orang di sini, terus kabur.
Udah kenyang menipu orang. Alhamdulillah kena kasus sama Nirina, dengan kasus menipu orang tuanya.
Biar kasus bisa lebih berat hukumannya. Kasihan suami saya ditipu dia. Walau cuma kisaran Rp 8 juta, tapi bagi kami itu besar.
Maaf ya, saya hanya kasihan sama Nirina yang duitnya segitu banyak tapi disalahgunakan oleh Riri DNA. Saya kasihan sama suami saya. Yang nggak punya duit sekarang karena bagi kami uang itu termasuk dalam jumlah besar meski di kisaran tahun 2007-2008."
Melalui pesan itu pula, orang tersebut juga mengungkapkan bahwa korban penipuan Riri Khasmita tidak hanya satu orang saja.
"Kalau di sini, setahu saya dua orang. Satu orang kaya di Gajah, Lampung. Dan satu lagi tetangga saya malah ketipu surat tanah juga.
Tapi kata suami, dia banyak melakukan penipuan di Pringsewu. Hanya saja saya nggak tau siapa korbannya. Saya hanya kasihan sama suami, dia cuma pedagang telur. Kondisi ekonomi yang sulit jadi ingat ditipu Riri walau cuma Rp 8 juta itu sangat berarti buat kami saat ini.
Dia perah pas mau buron, dijemput sama orang-orang yang ketipu di bandara, pelabuhan, sampai ke Padang tapi nggak ketemu. Dia nyaman sembunyi di ibu Nirina, akhirnya terbongkar di Nirina segala kejahatannya.
Banyak banget yang ketipu di sini, saya dengar berita cuma nggak paham sama Riri. Uni saya yang kasih tahu, langsung suami saya ngenalin, Edi mah orangnya kalem, otak semuanya ya Riri," jelas orang tersebut.
Nirina Zubir Ungkit Sosok Perampas Hak
Usai tersudut dalam kasus dugaan penggelapan tanah dengan beberapa bukti yang diberikan Nirina Zubir, pihak Riri Khasmita melakukan serangan balik.
Riri Khasmita, melalui kuasa hukumnya Syahrudin, menyebut Nirina Zubir melakukan kebohongan dan memiliki bukti akan hal itu.
Syahrudin menjelaskan bahwa ibu Nirina Zubir, yakni Cut Indria Marzuki kesulitan mengurus pajak aset yang dimiliki.
Selain itu, Syahrudin juga menyebut anak-anak Cut Indria Marzuki tak peduli dengan kesulitan ibunya.
Oleh karena itu, ibu Nirina Zubir meminta bantuan Riri Khasmita untuk mengagunkan beberapa aset ke bank.
Tahu mendapat serangan balik, Nirina Zubir justru belum melakukan langkah apapun terkait hal itu.
Namun, melalui unggahan di Instagram pribadinya @nirinazubir_, Senin (22/11/2021), istri Ernest Cokelat itu menyebut soal perampas hak.
Dalam unggahan itu, Nirina Zubir menampilkan foto dirinya tengah membelakangi kamera dan melihat ke arah sebuah karya seni milik seniman Eunike Nugroho.
Paling menarik perhatian dalam unggahan itu adalah caption yang ditulis oleh Nirina Zubir.
Meski tak menyebutkan secara gamblang, Nirina Zubir tampak seperti menjelaskan kasus yang tengah ia hadapi melalui caption tersebut.
"Kita tunjukkan…
siapa yg akan melahap siapa!
Kita saja lah yg melahap si perampas hak
yg jelas2 bukan miliknya!
Kecil2 kalau dikasih kesempatan menjadi besar
juga bisa mengancam!! Just like this art piece!" tulis Nirina Zubir.
Sebelumnya, Riri Khasmita melalui sang kuasa hukum melakukan serangan balik untuk Nirina Zubir.
Menurut pihak Riri Khasmita, justru Nirina telah melakukan kebohongan dan memutarbalikkan fakta.
"Alibi awal menjual ini adalah ibunya ini harus bayar pajak, bayar apa, kan asetnya banyak," kata Syahrudin.
"Sementara anaknya enggak ada yang peduli, makanya dibeli orang lain," tambahnya.
"Langkah pertama diagunkan ke bank untuk membayar dua aset yang belum dibalik nama, masih kwitansi kalau enggak salah," jelasnya.
Tak hanya itu saja, Syahrudin juga menyebut ibu Nirina Zubir yang meminta beberapa aset menggunakan nama Riri Khasmita.
Syahrudin lantas menanyakan masalah yang terjadi di dalam keluarga ibu Nirina Zubir.
"Ibunya juga memerintahkan diatas namakan ibu Riri, termasuk atas nama anaknya juga diperintahkan untuk di balik nama atas nama ibu Riri," kata Syahrudin.
"Ada apa orangtua mau balik nama ke orang lain," tambahnya.
Syahrudin juga menuding Nirina Zubir telah berbohong.
Pasalnya Nirina Zubir menerima pembayaran dari beberapa aset yang sudah dijual ibunya pada Riri Khasmita.
"Keluarga Ibu Nirina pun menerima pembayaran, itu utang piutang, pembayaran dari ibu Riri," kata Syahrudin.
"Bohong mereka kalau ngomong tidak tahu, orang sampai sekarang dia nagih-nagih terus," tambahnya.
Bahkan, Nirina Zubir dan saudara-saudaranya kerap menagih pada Riri Khasmita.
Pihak Riri Khasmita memiliki bukti transfer ke rekening Nirina Zubir.
"Setiap bulan dia dibayar, dicicil berapa, kadang dikirim ke Nirina langsung, kadang ke saudaranya, tergantung siapa yang minta," ujar Syahrudin.
"Ada (buktinya) transfer bank," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Tak Hanya Ibu Nirina Zubir yang Jadi Korban, Riri Khasmita Diduga Tipu Warga Lampung Senilai 8 Juta,
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.