Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Alec Baldwin Tampil di TV untuk Pertama Kalinya sejak Insiden Penembakan, Sebut Tidak Tarik Pelatuk

Tangis Alec Baldwin pecah saat dirinya diwawancarai untuk pertama kali sejak Halyna Hutchins tewas tertembak di lokasi syuting.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
zoom-in Alec Baldwin Tampil di TV untuk Pertama Kalinya sejak Insiden Penembakan, Sebut Tidak Tarik Pelatuk
ABC
Tangis Alec Baldwin pecah saat dirinya diwawancarai untuk pertama kali sejak Halyna Hutchins tewas tertembak di lokasi syuting. 

TRIBUNNEWS.COM - Tangis Alec Baldwin pecah saat dirinya diwawancarai untuk pertama kali sejak Halyna Hutchins tewas tertembak di lokasi syuting.

Dalam wawancara itu, Baldwin juga menyebut dirinya tidak menarik pelatuk senjatanya.

Aktor sekaligus produser film Rust itu dilaporkan menembak dan menewaskan sinematografer dengan pistol properti yang dipegangnya pada Oktober lalu.

Berbicara dengan pembawa acara Good Morning America, George Stephanopoulos, pria 63 tahun itu menyebut ia masih tidak percaya dengan apa yang terjadi.

"Dia adalah seseorang yang dicintai oleh semua orang yang bekerja dengannya, disukai oleh semua orang yang bekerja dengannya dan dikagumi."

"Bahkan sekarang, saya merasa sulit untuk mempercayainya, ini tidak tampak nyata bagi saya," ujar Baldwin dalam video trailer yang dirilis ABC.

Baca juga: Kru Film Rust Gugat Alec Baldwin atas Tekanan Emosional setelah Penembakan Fatal Halyna Hutchins

Baca juga: Angelina Jolie Blak-blakan Soal Keamanan Senjata di Lokasi Syuting Usai Insiden Rust Alec Baldwin

Alec Baldwin diwawancarai George Stephanopoulos
Alec Baldwin diwawancarai George Stephanopoulos (ABC)

Stephanopoulos bertanya, "Tidak ada dalam naskah bahwa pelatuk harus ditarik?"

Berita Rekomendasi

Baldwin menjawab: "Pelatuk tidak ditarik, saya tidak menarik pelatuknya..."

"Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, saya tidak akan pernah menodongkan pistol ke arah siapa pun dan menarik pelatuk ke mereka, tidak akan pernah."

Ketika ditanya bagaimana peluru asli bisa masuk ke lokasi itu, sang aktor menjawab tidak tahu.

"Saya tidak tahu, seseorang memasukkan peluru tajam ke pistol, peluru yang bahkan tidak seharusnya ada di properti."

Stephanopoulos juga bertanya: "Anda bilang Anda bukan korban, tapi apakah ini hal terburuk yang pernah terjadi padamu?"

"Ya," jawab Baldwin.

"Karena saya memikirkan kembali, dan saya memikirkan 'apa yang bisa saya lakukan?'"

Alec Baldwin diwawancarai George Stephanopoulos
Alec Baldwin diwawancarai George Stephanopoulos (ABC)

Meskipun jawabannya tidak ditampilkan di trailer, aktor tersebut juga diperlihatkan saat ditanyai:

"Saya pikir pertanyaan besar, dan pertanyaan yang pasti Anda tanyakan pada diri sendiri ribuan kali, bagaimana ini bisa terjadi?"

"Anda menggambarkan insiden ini sebagai tembakan satu-dalam-triliun dan pistol ada di tangan Anda, bagaimana Anda bisa menerimanya?"

Wawancara lengkap akan ditayangkan di ABC, Rabu (2/11/2021) malam waktu AS.

Kronologi dan Fakta-fakta Insiden Penembakan Kru Film oleh Alec Baldwin, Pistol Sempat Diklaim Aman

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, insiden penembakan terjadi di lokasi syuting film di Peternakan Bonanza Creek, New Mexico, Kamis (21/10/2021).

Salah satu kru film, sinematografer bernama Halyna Hutchins, meninggal dunia.

Sementara korban lainnya, sutradara Joel Souza mengalami luka.

Alec Baldwin, aktor yang juga menjadi salah satu produser, adalah orang yang melepaskan tembakan.

Pistol tersebut digunakan sebagai properti syuting dan disangka tidak berisi peluru hidup.

Namun, bagaimana bisa pistol tersebut ternyata berisi peluru dan siapa yang bertanggung jawab?

Dilansir Vulture, ini kronologi serta fakta-fakta insiden penembakan tersebut.

Kronologi Kejadian

Kantor Sheriff Wilayah Santa Fe menerima laporan lewat telepon pada Kamis pukul 13:50 waktu setempat.

Dilaporkan terjadi penembakan di lokasi syuting, ungkap pernyataan polisi yang diberikan kepada Vulture.

Baca juga: Aktor Alec Baldwin Tak Sengaja Tembak Kru Film, Asisten Sutradara Sempat Menyebut Pistol Itu Aman

Baca juga: Profil Alec Baldwin, Aktor Hollywood yang Tembak Mati Kru Film, Paman Istri Justin Bieber

Penyelidik kemudian mengkonfirmasi bahwa Alec Baldwin "melepaskan" tembakan di lokasi Peternakan Bonanza Creek, mengenai dua orang, yakni Hutchins dan Souza.

Kantor sheriff mengatakan kepada New York Times bahwa penembakan itu terjadi antara saat syuting atau latihan adegan.

The Los Angeles Times kemudian melaporkan bahwa Baldwin saat itu berlatih adegan yang melibatkan penembakan senjata di luar gereja di lokasi syuting.

Pernyataan dari kantor sheriff mengatakan, Hutchins diterbangkan dengan helikopter ke Rumah Sakit Universitas New Mexico, di mana dia dinyatakan meninggal.

Foto-foto sinematografer Halyna Hutchins dipajang sebelum acara peringatan untuk menghormati kematiannya di Albuquerque Civic Plaza pada 23 Oktober 2021 di Albuquerque, New Mexico.
Foto sinematografer Halyna Hutchins dipajang sebelum acara peringatan untuk menghormati kematiannya di Albuquerque Civic Plaza pada 23 Oktober 2021 di Albuquerque, New Mexico. (Sam Wasson/Getty Images/AFP)

Sedangkan Souza dibawa dengan ambulans ke Pusat Medis Regional Christus St. Vincent, karena ikut terkena tembakan di bagian bahu.

DEADLINE melaporkan Souza telah dipulangkan dari rumah sakit, Jumat (22/10/2021) pagi.

Seorang juru bicara Rust Movie Productions mengatakan kepada Vulture bahwa produksi film tersebut telah dihentikan sementara.

Tim produksi akan mematuhi penyelidikan dan memberikan konseling kepada orang-orang yang terlibat proyek film tersebut.

Pistol diklaim aman

Kantor berita AP melaporkan pada 23 Oktober 2021 bahwa catatan pengadilan menunjukkan, sebelum terjadi penembakan, Baldwin diberitahu bahwa pistol itu tidak berisi amunisi.

"Armorer" film, istilah untuk orang yang bertanggung jawab atas alat peraga senjata, adalah Hannah Gutierrez Reed.

Menurut catatan pengadilan, Hannah meletakkan tiga senjata di gerobak di luar area tempat adegan itu dilakukan.

Menurut permohonan surat perintah penggeledahan yang diperoleh AP, asisten sutradara Dave Halls kemudian membawa salah satu senjata itu ke Baldwin, tanpa mengetahui bahwa pistol itu diisi dengan peluru tajam.

Aktor AS Alec Baldwin menghadiri pemutaran perdana
Aktor AS Alec Baldwin menghadiri pemutaran perdana "The Boss Baby: Family Business" DreamWorks Animation di SVA Theater pada 22 Juni 2021 di New York City. (AFP)

Surat perintah penggeledahan yang diajukan di pengadilan Santa Fe mencatat bahwa asisten sutradara itu mengatakan pistol itu "cold gun", yang berarti senjata itu aman.

Hutchins, Souza, dan operator kamera-B masih berada di dekatnya untuk menilai tembakan, Los Angeles Times melaporkan.

Baldwin kemudian mengeluarkan pistol dari sarungnya dua kali untuk persiapan adegan itu.

Kali kedua dia melepaskan tembakannya, amunisi dilaporkan terbang ke arah ketiga kru, menembus Hutchins di dekat bahunya dan berlanjut ke Souza.

Pistol yang Digunakan

Penyelidik mengatakan senjata yang digunakan adalah "prop gun," atau segala jenis senjata api yang digunakan sebagai properti untuk tujuan hiburan.

"Detektif sedang menyelidiki bagaimana dan jenis proyektil apa yang dilepaskan," kata kantor sheriff dalam sebuah pernyataan.

Meski juru bicara Rust Movie Productions mengatakan insiden itu melibatkan "salah tembak dari senjata properti peluru kosong," informasi tersebut belum dikonfirmasi oleh penyelidik.

"Kantor Sheriff menyebut insiden ini sebagai investigasi penembakan," kata seorang juru bicara kepada Variety.

IATSE Local 44, serikat pekerja properti yang berbasis di Los Angeles, mengklaim senjata itu memiliki peluru hidup, namun Kantor Sheriff membantah klaim itu untuk DEADLINE.

"Kami bahkan belum memulai forensik tentang masalah itu," kata seorang juru bicara.

Kantor mengatakan informasi lanjutan mungkin baru keluar minggu depan.

Sebuah sumber Local 44 kemudian mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa penggunaan istilah "peluru hidup" oleh serikat pekerja tidak merujuk pada jenis proyektil dalam senjata melainkan istilah industri untuk senjata yang diisi dengan bahan apa pun.

Juga tidak jelas berapa banyak peluru yang ditembakkan dari pistol dan bagaimana kedua orang itu tertembak.

Set film terkadang memilih menggunakan senjata asli daripada replika.

Pedoman standar industri untuk penggunaan senjata api pada set film dari Komite Keselamatan Manajemen Tenaga Kerja Seluruh Industri menetapkan bahwa amunisi kosong "dapat membunuh," dan bahwa semua senjata di lokasi syuting harus diperlakukan "seolah-olah terisi peluru."

Senjata biasanya digunakan dari jarak jauh dan tidak ditembakkan ke arah orang lain.

Pedoman mengatakan amunisi hidup dapat digunakan dalam "kesempatan yang sangat langka" untuk efek film, asalkan tindakan pencegahan diambil sebelum pembuatan film.

Selain itu, penembakan hanya dilakukan di lokasi tertentu di mana peluru hidup dimaksudkan untuk ditembak.

Senjata yang digunakan sebagai alat peraga pada set film juga harus ditangani oleh ahli alat peraga dan pembuat senjata atau ahli senjata.

Keterlibatan Alec Baldwin

Baldwin, sosok yang menembakkan pistol, merupakan pemain Rust dan juga produser di film tersebut.

Dia diinterogasi oleh penyelidik dan kemudian dibebaskan, kata Kantor Sheriff kepada Deadline.

The Santa Fe New Mexico melaporkan bahwa Baldwin terlihat "bingung dan menangis saat menelepon" di luar gedung sheriff.

Alec Baldwin terlihat menelepon di luar kantor sheriff setelah insiden penembakan
Alec Baldwin terlihat menelepon di luar kantor sheriff setelah insiden penembakan (Santa Fe New Mexican)

Baldwin pun menyatakan simpatinya untuk Hutchins dan keluarganya.

"Tidak ada kata-kata untuk menyampaikan keterkejutan dan kesedihan saya mengenai kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Halyna Hutchins, seorang istri, ibu, dan rekan kerja kami yang sangat dikagumi," tulisnya di Twitter.

Ia menambahkan bahwa dirinya telah berbicara dengan suami sang sinematografer.

Baldwin juga mengatakan dia sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan polisi untuk mengetahui bagaimana tragedi ini terjadi.

Sosok Halyna Hutchins

Halyna Hutchins
Halyna Hutchins (Instagram @halynahutchins)

Hutchins adalah sutradara fotografi atau sinematografi di film Rust.

Pembuat film Ukraina berusia 42 tahun ini memulai kariernya sebagai jurnalis di Eropa sebelum terlibat dalam produksi film dan akhirnya pindah ke Los Angeles.

Ia lulus dari American Film Institute Conservatory pada tahun 2015.

Hutchins melanjutkan mengerjakan film termasuk Darlin', yang ditayangkan perdana di South by Southwest pada tahun 2019, dan Archenemy, yang ditayangkan perdana di Beyond Fest pada tahun 2020.

Majalah American Cinematographer menyebutnya sebagai salah satu dari 10 "Rising Stars of Cinematography" pada 2019.

"Saya benar-benar tertarik untuk menemukan kolaborasi yang bermanfaat," katanya kepada majalah itu.

"Bagi saya, ini adalah upaya kolaboratif antara pikiran kreatif yang meningkatkan pekerjaan satu sama lain"

Adam Egypt Mortimer, yang menyutradarai Archenemy, menulis lewat cuitan Twitter bahwa Hutchins "adalah bakat brilian yang benar-benar berkomitmen pada seni dan film."

Aktris Frances Fisher, yang membintangi Rust, menulis di Instagram, "Saya suka melihat Anda bekerja: Fokus Anda yang intens dan perintah ruangan Anda yang semarak."

Sedangkan suami Hutchins, Matthew, mengatakan kepada Insider, "Saya menghargai bahwa semua orang sangat simpatik."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas