Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Arawinda Kirana Harus Bikin Kamus Sendiri Saat Berdialog Bahasa Jawa Serang dalam Film Yuni

Arawinda Kirana sendiri berperan sebagai pemeran utama dalam film Yuni yang bakal tayang pada 9 Desember 2021 mendatang

Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Arawinda Kirana Harus Bikin Kamus Sendiri Saat Berdialog Bahasa Jawa Serang dalam Film Yuni
Tribunnews.com/Fauzi Nur Alamsyah
Arawinda Kirana saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemeran film Yuni, Arawinda Kirana mengungkapkan keterbatasannya saat berakting menggunakan bahasa Jawa-Serang.

Sebelumnya, film Yuni adalah sebuah karya dari Kamila Andini, dimana semua dialeknya menggunakan bahasa Jawa-Serang.

Beruntungnya, pihak produksi film memberikan beberapa pelatih bahasa yang ahli dibidangnya untuk melancarkan dialeknya saat berperan dalam film Yuni.

Arawinda Kirana sendiri berperan sebagai pemeran utama dalam film Yuni yang bakal tayang pada 9 Desember 2021 mendatang.

Yuni merupakan seorang pelajar yang memiliki segudang prestasi di sekolahnya.

Baca juga: Arawinda Kirana Selalu Tutup Kuping Ketika Saksikan Film Yuni yang Dibintanginya, Ada Apa?

Yuni pun memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan sampai ke tingkat kuliah.

Berita Rekomendasi

Namun, untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah. Yuni harus menerima budaya yang masih menempel dilingkungannya soal menikah muda usai lulus sekolah.

"Bahasa Jaseng (Jawa-Serang) saya difasiliatsi ada tim dialog coach, Jadi fantastik banget tim ini mengajari kita cast, ada skrip bahas Inndoensia dan diterjemahkan," ucap Arawinda Kirana saat jumpa pers di kawasan, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021).

Bahkan pemeran wanita yang baru mendapat penghargaan di Piala Citra 2021 itu harus membuat "kamus" sendiri untuk mengingat beberapa kata yang menurutnya sulit untuk diingat.

Tidak hanya itu, Ara juga kerap berlatih menggunakan perekam suara yang selalu ia dengarkan sebelum tidur.

"Terus kita bikin kamus sendiri, untuk diingat. Untuk aksennya dibantu mereka, kadang-kadang bikin voice bisa dengerin sebelum tidur. Bahasa Jawa serang sedikit di media," ucap Arawinda Kirana.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas