Menonton Film Kembali ke Desa, Mendesa PDTT: Ingatkan Arti Penting Desa Bagi Indonesia
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendesa PDTT), Abdul Halim Iskandar apresiasi film berjudul "Kembali ke Desa".
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendesa PDTT), Abdul Halim Iskandar apresiasi film berjudul "Kembali ke Desa".
Gus Halim sapaan akrab Abdul Halim Iskandar berharap, film produksi Paramitha Devi Dimensi ini mampu meningkatkan atensi dan kesadaran publik akan arti penting desa bagi masa depan Indonesia.
“Dengan film Kembali ke Desa ini, kami berharap film-film yang bercerita tentang desa ke depan akan semakin banyak dan meningkatkan kecintaan kita terhadap entitas desa di Indonesia,” kata Abdul Halim yang didampingi Ny Lilik Umi Nashriyah usai nonton bareng film Kembali ke Desa, di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (8/12/2021) sore.
Baca juga: Disutradarai Steven Spielberg, Film West Side Story Kisahkah Kehidupan Multi Ras
Baca juga: Upaya Zulfa Maharani Perankan Karakter Nunung di Film Srimulat: Hil Yang Mustahal
Gus Halim mengatakan saat ini desa di Indonesia menjadi entitas penting bagi pembangunan Indonesia.
“Desa kini tidak lagi menjadi cerita pinggiran, tempat gambaran segala kesusahan dan penderitaan. Desa kini bergerak dengan berbagai inovasi, kreasi, maupun aktivitas ekonomi,” ujarnya.
Gus Halim mengungkapkan di masa lalu, desa-desa di Indonesia sering digambarkan sebagai bukti keterbelakangan Indonesia.
Baca juga: Sinopsis Film Mr. & Mrs. Smith: Suami Istri yang Berprofesi Pembunuh di Perusahaan yang Berbeda
Dikarenakan susahnya lapangan pekerjaan, fasilitas layanan kesehatan terbatas, sarana pendidikan tidak ada, sehingga warga desa berbondong-bondong ke kota untuk melakukan urbanisasi.
Namun kini, dikatakan Gus Halim, perlahan gambaran tersebut sudah mulai terkikis di Desa.
“Sekarang Kepala Desa bahkan sudah ada yang bergelar Doktor, itu artinya pembangunan desa memberikan prospektif bagi percepatan pembangunan di Indonesia," ungkapnya.
Apalagi kini Kemendesa PDTT memiliki arah kebijakan pembangunan desa yang merujuk pada SDGs Global yang dilandingkan ke level desa yaitu SDGs Desa yang memiliki 18 Goals dan 222 Indikator.
"SDGs Desa mulai dari Desa Tanpa Kelaparan, Desa Tanpa Kemiskinan, Desa Peduli Lingkungan dan semua hal ada disana," ucap Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.
SDGs Desa memiliki tujuan ke-18 yaitu Lembaga Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif yang berarti pembangunan desa tidak boleh lepas dari akar budaya setempat.
"Ini tugas kita semua, jangan sampai desa dibangun tanpa bertumpu pada akar budaya," tukas Gus Halim.
Atas apresiasi ini, artis senior Paramitha Rusady yang didapuk sebagai eksekutif Produser film Kembali ke Desa mengucapkan terima kasih kepada Menteri Desa PDTT atas kepercayaan dan dukungan hingga film garapannya itu bisa tuntas.
Adapun Ketua Umum PARFI, Alicia Djohar mengungkapkan kesyukuran atas kepercayaan Kemendesa PDTT kepada koleganya untuk menggarap film Kembali ke Desa itu.
"Semoga ke depannya, kerjasama terus terjalin antara PARFI dan Kementerian Desa," ujar Alicia.
Dalam pemutaran film Kembali ke Desa, hadir pula Sekretaris Jenderal Taufik Madjid, jajaran Pejabat Tinggi di Lingkungan Kemendes PDTT, Bupati Bogor Ade Yasin, Mitra Kemendes PDTT, Kepala Desa, Agen Perubahan dan masyarakat umum.
Dalam pemutaran film yang dibintangi Diza Refangga, Amelia Marda dan Rizal Djibran itu juga dirilis soundtrack yang berjudul Kembali ke Desa yang diciptakan oleh Aditya Gumay.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.