Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Billie Eilish Nyesal Pernah Kecanduan Film Dewasa dari Usia 11 Tahun: Menghancurkan Otak Saya

Bintang pop Billie Eilish mengaku menyesal pernah kecanduan menonton pornografi sejak usia 11 tahun.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Billie Eilish Nyesal Pernah Kecanduan Film Dewasa dari Usia 11 Tahun: Menghancurkan Otak Saya
ist
Poster Konser Billie Eilish bertajuk Happier than Ever: A Love Letter to Los Angeles. 

TRIBUNNEWS.COM - Bintang pop Billie Eilish mengaku menyesal pernah kecanduan menonton pornografi sejak usia 11 tahun.

Menurutnya, film porno menyebabkan mimpi buruk hingga membuat dirinya kacau saat mulai berkencan.

Penyanyi kelahiran 18 Desember 2001 ini mengungkap pengalaman kelamnya di Howard Stern Show di radio Sirius XM, Senin lalu.

"Saya pikir pornografi adalah aib. Saya dulu sering menonton film porno, jujur ​​saja."

"Saya mulai menonton film porno ketika saya berusia 11 tahun," kata pelantun Bad Guy ini, dikutip dari The Guardian

Baca juga: Omicron dan Billie Eilish Jadi Nama Paling Susah Diucapkan Tahun 2021, Begini Ejaan Sebenarnya

Baca juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar Happier Than Ever - Billie Eilish, Viral di TikTok: I Dont Relate to You

Billie Ellish in Grammy Awards 2020
Billie Ellish in Grammy Awards 2020 (Instagram @billie_eillish_fandompage)

Menurutnya, film porno itu membuat dirinya merasa seolah-olah keren.

Kendati demikian, Billie lambat laun merasakan efek negatif dari kebiasaannya itu.

Berita Rekomendasi

"Saya pikir itu benar-benar menghancurkan otak saya dan saya merasa sangat hancur karena saya terpapar begitu banyak pornografi," ujar Billie.

Penyanyi dan musisi asal Los Angeles ini mengaku mengalami mimpi buruk karena beberapa konten yang dia tonton kejam serta kasar.

Billie Eilish terkenal dengan lirik-lirik lagunya yang 'gelap' dan dalam.

Dalam balada Male Fantasy di album Happier Than Ever, Billie bernyanyi tentang kesendiriannya dan berusaha mengalihkan perhatian dengan menonton pornografi saat ingat tentang hubungannya yang kacau.

Kini dia marah dengan dirinya sendiri karena sempat berpikir tidak apa-apa menonton banyak film porno.

"Beberapa kali pertama saya, Anda tahu, berhubungan seks, saya tidak mengatakan tidak untuk hal-hal yang tidak baik. Itu karena saya pikir itulah yang seharusnya membuat saya tertarik," katanya.

Billie, di awal kariernya, mendobrak industri musik Amerika dengan ciri khas pakaian longgar untuk mencegah supaya publik tidak berkomentar soal fisiknya.

Pelantun Happier Than Ever ini menjadi penyanyi termuda dalam sejarah yang berhasil memenangkan empat penghargaan Grammy teratas di tahun yang sama.

Dia membawa pulang piala untuk kategori artis, album, rekor baru, dan lagu terbaik di tahun 2020 pada usia 18 tahun.

Sayangnya, kata Billie, ketenaran ini membuatnya kesulitan berkencan.

Terpapar Covid-19

Omicron, Billie Eilish, dan Dalgona Masuk Daftar Kata Paling Susah Diucapkan Tahun 2021, Ternyata Begini Ejaannya
Omicron, Billie Eilish, dan Dalgona Masuk Daftar Kata Paling Susah Diucapkan Tahun 2021, Ternyata Begini Ejaannya (PARAPUAN)

Dalam wawancara yang sama dengan Stern, Billie Eilish mengungkapkan bahwa dia menderita Covid-19 pada Agustus lalu.

Kondisinya sempat drop selama dua bulan.

Bahkan sampai dia yakin mungkin akan mati jika dia belum divaksinasi.

"Saya ingin menjadi jelas bahwa karena vaksin saya baik-baik saja," katanya.

"Saya pikir jika saya tidak divaksinasi, saya akan mati, karena itu buruk," ujar Billie.

Baca juga: Terinspirasi dari Barbie, Intip yuk Penampilan Billie Eilish di Met Gala 2021

Baca juga: Profil Billie Eilish, Penyanyi Amerika Serikat yang Idap Sindrom Tourette

Billie Eilish baru-baru ini dinominasikan dalam tujuh kategori pada penghargaan Grammy 2022, termasuk kategori album tahun ini untuk album keduanya Happier Than Ever dan kategori lagu tahun ini untuk lagu dengan judul yang sama.

Juni mendatang, dia akan menjadi headliner solo termuda dari festival Glastonbury, sebuah pertunjukan yang akan mengakhiri turnya di Inggris dan Irlandia untuk mendukung Happier Than Ever.

Album kedua Eilish memiliki peringkat tinggi dalam daftar akhir tahun di banyak media, termasuk Guardian, Billboard, dan Rolling Stone.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas