Ucap Syukur, Denada Ungkap Kondisi Terkini Aisha Aurum yang Idap Leukemia, Sebut Sudah Boleh Sekolah
Denada mengungkapkan kondisi terkini kesehatan putrinya, Aisha Aurum yang mengidap kanker darah atau leukemia.
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Whiesa Daniswara
“Tiba-tiba dia sekolah, bersosialisasi, berteman baik, main perosotan, main sama teman-temannya," terang Denada.
Mantan istri Jerry Aurum itu menceritakan pengalaman pertama Aisha saat pertama kali masuk sekolah.
Denada mendapati kepala Aisha sempat benjol karena tidak sengaja bertabrakan dengan temannya.
"Jadi hari pertama dia pulang sekolah benjol karena dia tidak biasa beraktivitas di lingkungan lain selain rumah dan rumah sakit,” kata Denada.
Menurut Denada, kejadian itu lantaran Aisha masih belum bisa menavigasi dirinya dengan baik.
Ia menjelaskan Aisha belum bisa menjaga diri saat berada di lingkungan baru.
Selain benjol, Denada juga sering mendapati memar pada tubuh Aisha, selama dua bulan pertama mulai sekolah.
"Jadi begitu dia ada di lingkungan baru dia enggak tahu bagaimana menjaga dirinya, menavigasi dirinya di sebuah tempat baru dia enggak bisa," tutur Denada.
"Selama dua bulan pertama (sekolah), tiap pulang ke rumah selalu ada biru baru," pungkasnya.
Karena khawatir, Denada pun mencoba berkonsultasi dengan pihak sekolah.
Pihak sekolah kemudian memberikan penjelasan yang akhirnya membuat Denada mengerti keadaan putrinya saat di luar rumah.
"Akhirnya setelah aku lapor ngobrol, diskusi sama gurunya, gurunya bilang kayaknya karena dia tidak terbiasa. Jadi jalan ada meja tapi dia nggak bisa memperkirakan kalau segini gue pasti kejedot meja karena dia nggak pernah berada di lingkungan lain," katanya.
Baca juga: Sang Putri Didiagnosa Leukemia, Denada Bersyukur Kemoterapi Telah Selesai tapi Tetap Dipantau
Baca juga: Denada Syok Tiba-Tiba Aisha Drop & Sempat Dirawat di RS: Setelah Sekian Lama Cukup Baik Kondisinya
Di sisi lain, Denada turut mengungkapkan pengobatan kemoterapi Aisha sudah selesai.
Namun, Aisha masih harus rajin kontrol untuk tahu perkembangan tubuhnya ketika rangkaian pengobatan kemoterapi sudah selesai.