Ada Peran Raffi Ahmad dan Ruben Onsu, Rara Lida Yakin Bisa Lewati Pekerjaan Jadi Host dan Penyanyi
Setelah menjadi runner up ajang pencarian bakat Liga Dangdut Indonesia (Lida), Rara Lida terus menjaga eksistensinya di dunia entertain.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah menjadi runner up ajang pencarian bakat Liga Dangdut Indonesia (Lida), Rara Lida terus menjaga eksistensinya di dunia entertain.
Tidak hanya menjadi biduan dangdut saja, namun Rara Lida juga menjalani kariernya menjadi hosti dan juga seorang pemain sinetron.
Rara Lida mengaku menerima dua pekerjaan sekaligus untuk memeriahkan HUT Indosiar ke-27, yang rencananya akan digekar 11 Januari 2021 itu, yakni menyanyi dan membawakan acara atau hosting.
Baca juga: Raffi Ahmad Pastikan Rans Cilegon FC Akan Diperkuat Pemain Legend Dunia Saat Bermain di Liga 1
Baca juga: Ruben Onsu Libatkan Istri dan Anak-anak Dalam Beragam Varian Menu Kue Thabenia
"Kalau ditanya susahnya, ya susahan nge-host karena banyak spontan dan improvisasi. Kalau nyanyi kan sudah tersusun," kata Rara Lida dalam wawancara virtual, Senin (3/1/2022).
Selama ini, diakui dara berusia 20 tahun itu ia masih terus belajar menjadi pembawa acara yang baik dan benar, karena ia merasa masih jadi anak baru.
"Masih berharap bisa, senior Rara kayak Irfan Hakim, Gilang, Ramzy, Ruben Onsu, dan Raffi Ahmad sangat bantu rara improvisasi di panggung dan memainkan suasana," ucapnya.
"Jadi aku dituntut untuk bisa balance antara hosting dan menyanyi nanti di HUT Indosiar," tambahnya.
Dalam pekerjaannya sebagai penyanyi dk HUT Indosiar, wanita kelahiran Sumatera Selatan, 6 Desember 2001 itu akan berkolaborasi dengan UN1TY.
"Jadi aku akan tampil bersama Byode, girl band aku. Nanti ada kolaborasi sama JD Eleven dan UN1TY. Susah sih karena bawakan lagu yang beda sama genre musik aku," jelasnya.
Kesulitan bertambah dikarenakan wanita bernama asli Tiyara Ramadhani itu harus menyanyi dan melakukan koreografi dengan latihan yang waktunya sangat singkat.
"Kolab ssma UN1TY pengalaman luar biasa dan genrenya beda. Lagu yang dibawain efortnya beda alhamdulillah bisa menyatu. Perbedaan bisa disatuin kalau semangat dan effort yang luar biasa," terangnya.
Bagi Rara Lida, kendala terbesar dalam menyatukan cemistry dengan UN1TY adalah mampu menyanyikan lagu yang diluar dari kebiasaannya.
"Kesulitannya lebih ke kompakan karena kits ramai ramai. Tapi insya allah waktu singkat bisa kompak dengan treatmen yang diberikan," ujar Rara Lida.