Personelnya Kini Mahasiswa, Putih Abu Abu Tak Bosan Pakai Baju SMA, Tapi Sempat Kaget karena Hal Ini
Grup musik Putih Abu Abu terbentuk dari sebuah sekolah SMK Dharma Kusuma, Cianjur. Kini meski personelnya sudah mahasiswa masih berbaju SMA.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Grup musik Putih Abu Abu terbentuk dari sebuah sekolah SMK Dharma Kusuma, Cianjur, Jawa Barat sejak tahun 2017.
Grup Putih Abu Abu yang dulunya adalah pementasan lawak, berubah menjadi kelompok musik yang beranggotakan Karina Amelia Putri, Cheryl FS (Cheryl), Neneng Intan Fitriyani (Intan), Tiara Kamilah (Taya), Reikhansa, dan Alma.
Setiap mengcover lagu yang diunggah ke akun Youtube hingga manggung baik off air dan on air, Putih Abu Abu selalu menggunakan busana anak SMA sebagai ciri khas mereka.
Baca juga: Suara Merdunya Viral, Grup Putih Abu abu karena Cover Lagu, Bermula dari Kelompok Lawak di Sekolah
Baca juga: Tak Dilarang Punya Pacar, Personil Putih Abu Abu Justru Dituntut Punya Tubuh Ideal
Namun saat ini, Karin, Cheryl, Intan, Taya, Reikhansa, hingga Alma tidak lagi menjadi anak SMA. Mereka sedang menyelesaikan studinya dibangku kuliah.
Lantas, apakah mereka bosan menggunakan baju SMA setiap aksinya baik di Youtube dan manggung?
"Karena memang awal brandingnya seperti ini yaudah lanjut aja," kata Karin bersama grup Putih Abu Abu, kepada Wartakotalive.
"Kalau nyanyi gausah bingung pakai baju warna apa ya. Apalagi cewek kan ribet nentuin pakaian," timpal Intan.
Karin menambahkan, karena ciri khas Putih Abu Abu menggunakan pakaian SMA, ia dan anggota grup lebih mudah dikenal masyarakat.
"Pernah di notice entah pakai seragam apa engga. Ada yang nanya, 'Putih Abu Abu ya?' Sempat kaget sih. Mereka cuma tau Putih Abu Abu bukan nama personilnya," ucap Karin.
"Pernah di Alfamart ditegur sama Kasir. Kirain setelah ditegur dapet diskon, eh engga," sambungnya seraya tertawa.
Tidak hanya Karin, Intan dan Cheryl pun punya pengalaman serupa ditegur orang baik di kampus dan atau di tempat umum.
"Kalau aku pernah di kampus . Ada yang dm, 'kak kampusnya disini ya?'. Eh ternyata satu kampus. Dia mau foto bareng. Eh suatu waktu ketemu lagi jalan di kampus, dia kaget papasan. Dia minta foto gitu," jelas Intan.
"Waktu itu di Bandung sempat. Waktu kita beli seragam, beli atasan doang nganter teh Karin. Yang negor dan inget itu kebanyakan bapa-bapa, bikin takut," timpal Cheryl.
Cheryl menambahkan, ketika ditegur bapak-bapak, kala itu ia bersama Alma dan juga Karin sampai membuat mereka kaget bukan kepalang.
"Ya dia bilang, 'putih abu abu ya? Eh ada putih abu abu' sambil teriak gitu bikin kita kaget. Langsung pada kumpul," ungkap Cheryl.