Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Vicky Prasetyo Harap Warga Bekasi Kedepankan Azas Praduga Tak Bersalah
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (1/5/2022).
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Presenter Vicky Prasetyo angkat bicara terkait penangkapan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi oleh KPK.
Ia meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Bekasi, agar tidak menyudutkan Rahmat Effendi.
"Kita belum tahu sejauh ini karena pihak KPK sejauh ini belum melakukan rilis terkait penangkapan Wali Kota Bekasi seperti apa dan gimana, biar penyidikan ini berlangsung," kata Vicky Prasetyo ketika dihubungi Wartakotalive lewat sambungan telepon, Kamis (6/1/2022).
"Tetap azas praduga tak bersalah dikedepankan sampai adanya penetapan bersalah atau tidak," tambahnya.
Vicky meminta mengedepankan azas praduga tak bersalah dalam kasus penangkapan Kepala Daerah terkait kasus dugaan korupsi, karena belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Baca juga: Kaget Wali Kota Bekasi Ditangkap KPK, Vicky Prasetyo: Saya Pernah Makan Nasi Goreng Sama Dia
"Banyak beberapa figur ditangkap karena korupsi, bahkan sampai proses pembuktiannya di persidangan tidak terbukti banyak yang dibebaskan dari tuntutan hukum," ucapnya.
Oleh karena itu, suami Kalina Oktarani tersebut berharap masyarakat dewasa menanggapi penangkapan Kepala Daerah terkait kasus dugaan korupsi, khususnya Rahmat Effendi oleh KPK.
"Tapi, ya setiap manusia kan akan diuji ya. Kita tidak bisa berpendapat harus seperti apa dan gimana, kembali ke masing masing. Kehidupan kita kan ada vertikan dan horizontal," jelasnya.
Baca juga: Sederet Penghargaan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen sebelum Terjaring OTT KPK
"Menurut aku, kita harus bisa cermat menyikapi dan tidak menjadi hakim di kesalahan orang lain," sambungnya.
Namun, jika memang Kepala Daerah khususnya Rahmat Effendi terbukti melakukan tindak pidana kasus dugaan korupsi, Vicky Prasetyo menganggap hal tersebut jadi pembelajaran penting warga Bekasi.
"Jadi pembelajaran pastinya kedepan harus bisa memiliah pemimpin lebih berhati hati dan memiliki integritas menjalankan kewenangannya sebagai Pemimpin Daerah," ujar Vicky Prasetyo.