Gejalanya Mirip Flu tapi Omicron Perlu Diwaspadai, Ini Alasannya
Gejala Covid-19 varian Omicron mirip dengan gejala flu. Karena itulah, mayoritas pasien yang terpapar tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gejala Covid-19 varian Omicron mirip dengan gejala flu. Karena itulah, mayoritas pasien yang terpapar tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan, adapun gejala pasien Omicron seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, cairan di hidung.
"Juga rasa lesu dan lemah dan kadang-kadang demam ini mirip dengan flu biasa," tuturnya dalam Konferensi pers secara daring, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Meski Kasus Omicron Meroket, MotoGP Mandalika Jalan Terus, Sirkuit Sudah Siap 100 Persen
Baca juga: Sesak Napas Gejala Utama Pasien Omicron, DPR Minta Pemerintah Jangan Terlambat Antisipasi
Meski demikian, infeksi Omicron perlu diwaspadai karena sifatnya yang sangat mudah menular bila dibandingkan dengan flu.
Terlebih pada mereka dengan kelompok usia tertentu yang sangat rentan terjadi pemburukan jika terpapar Covid-19.
"Tetapi khusus omicron terutama kalau dia lanjut usia orang dengan penyakit penyerta atau komorbid, anak-anak perlu perhatian khusus dan sebaiknya dirawat ," lanjutnya.
Untuk itulah juga, isolasi dan perawatan perlu dilakukan secara khusus pada pasien Omicron.
"Gejala flu pada Omicron ini harus ada perlakuan khusus contohnya pakai masker, kemudian kalau isolasi mandiri di rumah. Itu tidak dilakukan pada flu biasa yang tetap leluasa bekerja, ke toko, ke mal, naik bus tanpa masker. Orang flu biasa tanpa masker tapi ini berbeda dengan Omicron. Mudah menular dan bisa berat juga seperti dua orang yang kemudian meninggal itu," jelas Dokter Erlina.
Ia memaparkan, berdasarkan laporan 43 kasus Omicron di Amerika Serikat pada 1-8 Desember 2021, data dari 37 pasien simptomatik atau bergejala yang mengalami batuk 89 persen, fatigue 65 persen, hidung tersumbat 59 persen, demam 38 persen, mual atau muntah 22 persen, sesak napas 16 persen, diare 11 persen dan anosmia 8 persen.
Sementara berdasarkan pengamatan pada 17 pasien probable Omicron dan Omicron di RSUP Persahabatan, sebanyak 65 persen bergejala ringan, batuk kering 63 persen, nyeri tenggorokan 54 persen, pilek 27 persen, sakit kepala 36 persen, demam 18 persen.