Nurul Arifin Ungkap Curhat Maura Magnalia, Mengeluh Lelah, Merasa Tak Bisa Penuhi Harapan Orangtua
Maura Magnalia putri Nurul Arifin dan Mayong Suryolaksono, meninggal dunia. Diduga karena sakit jantung.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nurul Arifin membeberkan curhat Maura Magnalia sebelum meninggal dunia.
Mereka terlibat obrolan di kamar, dua hari sebelum Maura menghembuskan napas terakhirnya.
Maura, kata Nurul, mengeluh sudah lelah.
"Kalau pesan terakhir sih, dua malam sebelum berpulang dia datang ke kamar saya," ujar Nurul Arifin di kawasan Cinere, Depok, Selasa (25/1/2022)
"Dia bilang, ‘mom, I am tired (Ma, aku capek)," lanjutnya.
Sembari bergetar suaeanya, Nurul Arifin menceritakan Maura mengeluh lelah untuk memenuhi harapannya.
Baca juga: Maura Magnalia Sering Begadang, Nurul Arifin: Dia Kalong, Jadi Dunianya Terbalik
"I am tired (Aku capek) karena tidak bisa memenuhi harapanmu’ gitu katanya," ucap Nurul.
"Maura bilang lagi, ‘Aku enggak bisa seperti kamu. Enggak seperti adikmu, aku enggak bisa membahagiakanmu’ gitu," tambahnya.
Cita-cita Maura
Duka mendalam tengah dirasakan oleh politikus Partai Golkar, Nurul Arifin.
Dini hari tadi, putrinya Maura Magnalia Madyaratri, wafat akibat serangan jantung di kediamannya yang beralamat di Perumahan Puri Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.
Dijumpai wartawan, Nurul mengatakan bahwa putrinya memang tengah mengalami tekanan hingga menyebabkan stres dan depresi.
Tekanan tersebut dialami oleh putrinya yang tak bisa wisuda S2 karena terkendala lockdown imbas pandemi Covid-19.