Duga Maura Magnalia Stres Imbas Pandemi, Nurul Arifin: Bukan Anak Saya Saja, Kita Juga Disorientasi
Nurul Arifin menyebut pandemi Covid-19 membuat ruang lingkup putrinya, Maura Magnalia, jadi terbatas.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 rupanya membuat kondisi mental Maura Magnalia mengalami gangguan. Ia dilanda stres karena aktivitasnya jadi terbatas.
Hal ini diungkapkan sang ibunda, Nurul Arifin. Menurut dia, pandemi Covid-19 membuat banyak orang stres, termasuk anaknya.
"Anak saya itu kan berhadapan dengan masa pandemi ya, masa pandemi itu yang stres, bukan cuma anak saya, hampir dari kita banyak yang stres karena disorientasi," kata Nurul Arifin di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/1/2022).
Nurul Arifin mengungkapkan, bahwa pandemi Covid-19 membuat ruang lingkup mendiang jadi terbatas.
"Yang harusnya bisa main, yang harusnya sekolah nggak bisa ke kampus. Dia kan lagi ngambil S2 di Sidney University, tapi sejak awal sekolah cuma duduk online, mengambil masternya sampai selesai," bebernya.
Baca juga: Maura Magnalia Punya Cita-cita Jadi Profesor, Nurul Arifin Menyesal Desak Putrinya Cari Kerja
Sebelum meninggal dunia, Maura Magnalia tengah mempersiapkan proses wisuda S2-nya di Sydney, Australia.
"Rencananya Maret mendatang akan diwisuda. Namun, belum sampai di wisuda, sekarang udah enggak ada anaknya," ujar Nurul Arifin.
Nurul Arifin juga berujar, bahwa penyebab Maura stres satu dia antaranya karena mendiang harus memikirkan proses kesehatannya di tengah pandemi.
Baca juga: Keluarga Masukkan Barang Kesayangan Maura Magnalia ke Liang Lahad, Sepatu Boots hingga Buku Bacaan
"Banyak hal yang harus dilakukan, protokol kesehatan dan semacamnya. Dan berakumulasi semua, seperti itulah munhkin Maura gambaran dari banyak orang di antara kita," jelas Nurul.
"Frustasi yang berkepanjangan, tapi sudah lah kini dia sudah menemukan surganya," pungkasnya.
Maura Magnalia meninggal dunia pada 25 Januari 2022, pukul 05.37 WIB, karena henti jantung.
Padahal, Maura Magnalia masih sempat berbincang santai bersama ayahnya, Mayong Suryo Laksono, di meja makan, pada pukul 01.00 WIB.
Namun, sekitar pukul 04.30 WIB, Maura Magnalia ditemukan asisten rumah tangga (ART) dengan posisi tertidur di meja makan dengan badan yang dingin.
Maura Magnalia juga sempat dilarikan ke rumah sakit oleh Mayong dan Nurul pada pukul 05.00 WIB lalu dinyatakan meninggal dunia.
Kemudian Maura dimakamkan hari ini di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/1/2022).