Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Band Amigdala Ungkap Nama Terduga Pelaku Kekerasan Terhadap Aya Canina

Aya Canina, mantan vokalis Amigdala, mengaku sebagai korban kekerasan. Karena alasan itu ia hengkang dari Amigdala.

Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
zoom-in Band Amigdala Ungkap Nama Terduga Pelaku Kekerasan Terhadap Aya Canina
Instagram @ayacanina
Aya Canina, mantan vokalis Amigdala. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Band Amigdala menyebut nama yang diduga melakukan kekerasan terhadap mantan vokalisnya, Aya Canina

Hal tersebut menanggapi adanya isu kekerasan terhadap Aya Canina selama 3,5 tahun. 

Kekerasan itu diduga terjadi saat Aya Canina masih menjadi vokalis Amigdala

Pada Instagram cerita milik Aya Canina, ia mengaku mendapat kekerasan itu dari kekasihnya dulu yang juga salah satu personel Amigdala

Namun dalam kisahnya, Aya Canina pun tak menyebutkan nama, ia hanya menegaskan, laki-laki itu adalah rekan bernyanyinya.  

Baca juga: Hengkang dari Amigdala, Aya Canina: Band Itu Langgengkan Kekerasan, Bagaimana Keselamatan Saya?

"Kami juga ingin menambahkan bahwa sejak Juli 2021, IE (nama pelaku) sudah tidak lagi menjadi bagian dari Amigdala," tulis Amigdala dalam unggahannya di Instagram, dikutip Tribunnews, Jumat (11/2/2022). 

Berita Rekomendasi

Saat kejadian terjadi, Amigdala mengakui kekerasan yang dilakukan, ketika IE masih menjadi bagian dari grup band indie Amigdala

"Namun, kami menyadari dan mengakui bahwa kekerasan seksual yang dialami oleh Aya Canina terjadi ketika IE masih menjadi bagian dari Amigdala," lanjutnya.  

Selain itu, Amigdala mengaku abai atas kejadian yang terjadi kepada mantan vokalisnya itu dan berkomitmen untuk mengatasi kejadian serupa agar tidak kembali terjadi. 

"Kami mengakui bahwa kami telah abai dan membiarkan kekerasan terjadi sekian lama dalam tubuh kami, maka dari itu kami berkomitmen untuk belajar dan menyikapi kasus kekerasan seksual secara serius dan mengutamakan pemenuhan hak-hak penyintas," tulis Amigdala

"Kami juga berkomitmen untuk tidak lagi melakukan kelalaian dan pengabaian dan juga memastikan tidak ada lagi kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kami. Selain itu, kami akan secara serius untuk membentuk panduan penanganan kekerasan seksual dan juga, melakukan klarifikasi nilai agar ke depannya kami tidak abai dan lalai dalam menyikapi kejadian serupa," sambungnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas