Dituding Ubah Tafsir Lagu ''Belenggu'', Amigdala Angkat Bicara, Merasa Berhak Tentukan Interpretasi
Lewat Instagram cerita, Aya Canina, mantan vokalis Amigdala, mengatakan adanya salah penafsiran dari personel Amigdala terkait lagu "Belenggu".
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.co, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perseteruan antara grup band Amigdala dan Aya Canina masih terus berlanjut.
Sebelumnya, lewat Instagram cerita, Aya Canina, mantan vokalis Amigdala, mengatakan adanya salah penafsiran dari para personel terkait lagu berjudul Belenggu yang diciptakannya.
Hingga akhirnya saat ini Amigdala menegaskan, mereka memiliki hak secara keutuhan dalam lagu Belenggu sehingga grup band indie tersebut berhak menentukan arti atau interpretasi lagu Belenggu dari video musik yang beberapa waktu lalu baru saja di rilis.
Lebih lanjut, karena hal itu Amigdala tidak lagi harus meminta izin kepada Aya Canina sebagai pencipta lagu.
"Kami beranggapan memiliki hak secara keutuhan lagu, sehingga kami merasa berhak menentukan interpretasi untuk video musik," tulis Amigdala, dikutip dari laman Instagramnya, Jumat (11/2/2022).
"Sehingga pada saat itu kami tidak mengindahkan soal meminta izin terhadap penulis lirik, Aya Canina," lanjut Amigdala.
Baca juga: Hengkang dari Amigdala, Aya Canina: Band Itu Langgengkan Kekerasan, Bagaimana Keselamatan Saya?
Seperti diberitakan sebelumnya, mantan vokalis Amigdala Aya Canina mengklarifikasi terkait lagu Belenggu.
Lagu Belenggu sendiri telah dirilis oleh grup band Amigdala beberapa waktu lalu, yang ditulis oleh Aya Canina.
Saat perilisan video musiknya, salah seorang personel Amigdala menjelaskan lagu ini berkisah tentang kekerasan terhadap perempuan.
Namun Aya Canina sebagian penulis membantah mantan personelnya itu dengan mengatakan lagu Belenggu tak sama sekali membahas soal kekerasan terhadap perempuan.
"Saya menulis lirik lagu Belenggu dan lagu itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan kekerasan terhadap perempuan," ujar Aya Canina dalam unggahannya di Instagram, Kamis (10/2/2022).
Lebih lanjut, Aya Canina mengaku kaget, bahkan dirinya merasa pelaku kekerasan terhadap perempuan sebenarnya ada di lingkungan Amigdala.
Bagi Aya Canina, lagu Belenggu memiliki interpretasi yang berbeda darinya dan Amigdala.