Cerita Soal Terapi Vitalitas Pria, Cucu Mak Erot Klaim Ada Ilmu Khusus
Untuk melakukan praktik tersebut tak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang harus dilakukakan dan hanya diturunkan pada garis keturunan Mak Erot.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akmal, dikenal publik sebagai cucu mendiang Mak Erot.
Sebagai garis keturuanan dari terapis yang terkenal dengan pengobatan untuk vitalitas pria, Akmal menceritakan soal ilmu khusus yang diwariskan secara turun menurun.
Untuk bisa dapat izin melakukan praktik tersebut tak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang harus dilakukan dan hanya diturunkan pada garis keturunan Mak Erot.
"Jelas ada (ilmu yang diturunkan) dan tidak bisa kesemua orang ilmunya diturunkannya hanya ke garis keturunanya aja," kata Akmal ditemui di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (12/2/2022).
Baca juga: Nama Mak Erot Sering Dicatut Terapis Abal-abal, Cucunya Geram: Kami Dirugikan
"Dan itupun tidak mudah harus ada pemuasaan dan tirakat-tirakat lainnya. Jadi tidak semua orang bisa termasuk keturunannya juga," beber Akmal.
Meski begitu Akmal memastikan setiap keturunan Mak Erot akan diturunkan ilmu yang sama, hanya saja kesanggupan tiap orang yang akan membedakannya.
"Tidak ada (berbeda) semua sama, ya yang embedakannya sanggup tidak menjalankan persyaratan yang dikasi jadi tidak mudah," terang Akmal.
Oleh sebab itu Akmal merasa geram jika ada terapis abal-abal yang mengatasnamakan neneknya itu.
Sebab untuk bisa menggunakan nama Mak Erot butuh usaha yang tak mudah dan tak bisa sembarangan.
"Memang banyak yang memanfaatkan padahal beliau bukan asli keturunannya hanya untuk meraup keuntungan semata dan metode penanganan yang berbahaya bagi kesehatan mr.p," jelasnya.
"Kalau yang asli aman alami dan permanen untuk hasilnya. Harus selektip aja sebelum datang pastikan terapis itu asli keturunan Mak Erot," tutur Akmal.
Saat ini Akmal dipercaya oleh keluarga besar untuk membuka praktik di Jakarta, khususnya kawasan Cawang, Jakarta Timur.
Ia pun cukup sering mendapat pasien dari kalangan public figure yang sayangnya tak bisa dibeberkan karena alasan privasi.