Kesehatan Mental Gofar Hilman Terganggu karena Tuduhan Pelecehan, Ketakutan Saat Ojek Online Datang
Sembilan bulan Gofar Hilman dituduh sebagai pelaku pelecehan seksual, membuat dirinya mengalami gangguan mental.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sembilan bulan Gofar Hilman dituduh sebagai pelaku pelecehan seksual, membuat dirinya mengalami gangguan mental.
Di awal beredarnya kabar tersebut, Gofar mulai takut bertemu orang lain. Bahkan, adanya ojek online yang mengetuk rumahnya membuat Gofar lari.
Baca juga: Gofar Hilman Akui Dua Kali Terpikir untuk Akhiri Hidup karena Dituding Lakukan Pelecehan
Baca juga: Gofar Hilman Ceritakan Momen Pertemuan Keduanya dengan Syerin, Emosi Lalu Hujan Tangis
"Gue pernah ada di titik ada ojek online bawain makanan gue kabur ngumpet di balik lemari," kata Gofar Hilman dikutip Tribunnews.com di YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (16/2/2022).
"Saat itu gue mikirnya ada orang jemput gue atau mau ngapa-ngapain gue," tuturnya.
Tak hanya itu, ketika harus jalani vaksin Covid-19 di sebuah mall di kawasan Jakarta Selatan, Gofar harus bersembunyi karena takut bertemu orang banyak.
"Terus ketika vaksin, gue inget banget itu di Pejaten Village. Gue saat itu takut banget ketemu orang banyak karena vaksin gak ada jalur khusus kan," ujar Gofar.
"Gue saat itu ngumpet di kamar mandi sangking takutnya," tambahnya.
Gofar menceritakan bahwa dirinya sampai di tahap tak sadar menyakiti diri sendiri jika dalam keadaan khawatir dan takut.
"Ada lagi ketika gue nemenin pasangan gue ke rumah keluarga temennya, itu kan banyak orang gue milih di luar rumahnya," ucap Gofar.
"Terus pasangan gue ngintip dari jendela dia liat gue begini (duduk meringkuk) sambil nyakar-nyakarin lengan gue. Habis itu pasangan gue ngajak balik dan gue gak sadar sama apa yang gue lakuin itu," ungkapnya.
Syerin Mengaku Mentalnya Terganggu, Gofar Himan Luruh Emosinya
Sebelum ia menceritakan soal kondisi mentalnya yang bermasalah, Gofar menjelaskan bahwa hal yang sama dialami Syerin alias Quwenjojo.
Hal itu dijelaskan oleh orangtua Syerin sembari membawa bon pengobatan Syerin selama pemulihan.