Kesaksian Sekuriti sebelum Novi Amelia Lompat dari Lantai 8, Dugaan Motif Akhiri Hidup Terungkap
Sekuriti Apartemen Kalibata beri kesaksian sebelum Novi Amelia lompat dari lantai 8, sebut duduk luar tembok kamar.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Model Novi Amelia diketahui mengakhiri hidup dengan cara mengenaskan.
Dilansir Wartakota, ia melompat dari lantai 8 Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu (16/2/2022).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit membeberkan kesaksian sekuriti.
Kala itu sekuriti apartemen sedang melakukan patroli pagi, sekira waktu subuh.
Lantas, ia melihat ada seseorang yang diketahui adalah Novi Amelia, sedang duduk di luar tembok.
"Kemudian dia melihat seseorang yang lagi duduk di luar tembok."
Baca juga: Kronologi Novi Amelia Loncat dari Lantai 8 Apartemen, Sempat Dicegah Sekuriti tapi Tak Berhasil
"List tembok samping jendela lantai delapan daripada apartemen tersebut," terang Ridwan.
Sang sekuriti pun meneriaki Novi Amelia dari bawah, akan tetapi mungkin tidak terdengar.
Setelah itu, tiba-tiba model 35 tahun ini menjatuhkan diri dari tembok samping jendela tersebut.
Badan Novi Amelia terjun ke lantai parkiran apartemen dan saat dihampiri sudah tidak bernyawa.
"Di waktu yang singkat, Novi menjatuhkan diri ke bawah, ke lantai dasar depan parkiran," tambahnya.
Ridwan menjelaskan, kala itu dua sekuriti dengan cepat langsung mengambil tindakan.
Baca juga: Model Majalah Dewasa Novi Amelia Lompat dari Lantai 8 Apartemen Usai Azan Subuh, Begini Kondisinya
Baca juga: Novi Amelia Loncat dari Lantai 8 Apartemen Lalu Meninggal, Siapa Dia? Ini Jejak Kariernya
Satu sekuriti langsung naik untuk pengecekan, sedangkan yang lain melakukan pertolongan.
"Sekuriti dengan sigap ada yang naik, satu sekuriti pengecekan."
"Yang satunya melakukan pertolongan di tempat kejadian perkara (TKP)," jelas Ridwan.
Masih dilansir Wartakota, kepolisian mengungkap dugaan sementara motif Novi Amelia bunuh diri.
Ridwan menerangkan, menurut keterangan ada yang menyebut Novi Amelia depresi.
"Iya, kami melihat bahwa ada yang mengatakan dia depresi," imbuhnya.
Selain itu, terdapat dugaan Novi Amelia menggunakan obat terlarang sebelum mengakhiri hidup.
Kendati demikian, dugaan tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.
"Ada yang mengatakan bahwa dia menggunakan beberapa obat-obatan terlarang," kata Ridwan.
"Itu semua kami masih melakukan penyelidikan untuk membuktikan."
"Sebab musabab sampai dia melakukan tindakan tersebut," tuturnya.
Dilansir Tribunnews, Kanit Reskrim Polsek Pancoran AKP Abdullah menjelaskan kondisi Novi Amelia.
Baca juga: Peristiwa 10 Tahun Lalu: Berdaster di Jalanan, Novi Amelia Pernah Coba Akhiri Hidup di Jatinegara
Baca juga: Saksi Mata Sempat Lihat Novi Amelia Termenung Sebelum Lompat dari Lantai 8 Apartemen Kalibata City
Pemilik nama asli Linda Astuti itu mengakhiri hidup tanpa mengenakan busana.
Selain itu, terdapat luka di beberapa bagian seperti di paha kanan hingga mata sebelah kiri.
"Mayat wanita dalam kondisi memakai pakaian celana dalam dan bra putih," ungkap Abdullah.
"Dengan kondisi terlentang dan luka di paha sebelah kanan akibat benturan."
"Sekitar mata kiri lebam membiru dan mengeluarkan darah dari kepala bagian belakang," lanjutnya.
Beberapa luka tersebut diduga akibat dari benturan saat Novi Amelia menjatuhkan diri.
Abdullah mengatakan, setelah melompat sang model terbentur kanopi lantai satu.
Kemudian jatuh kembali menimpa mobil dengan kondisi membentur kaca belakang.
"Jatuh ke bawah terbentur kanopi lantai 1 dan jatuh kembali menimpa mobil."
"Dengan kondisi korban membentur kaca belakang," tandas Abdullah.
Hingga Rabu (16/2/2022) kemarin, pihak kepolisian masih menunggu kehadiran keluarga Novi Amelia.
Dikutip dari Tribunnews, jenazah Novi Amelia berada di Rumah Sakit Fatmawati.
Pihak kepolisian masih menunggu keluarga model yang berada di luar kota.
Sebagai informasi, model asal Medan ini tinggal sendirian di Apartemen Kalibata.
Catatan:
Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Depresi bukanlah soal yang sepele. Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini.
Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.
Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.
Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.
Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.
(Tribunnews.com/Febia/Fauzi Alamsyah) (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q)