Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

SOSOK Yati Surachman, Mulai Akting sejak 1970, Ternyata Pernah Menangkan Penghargaan Asia Pasific

Film pertama yang dibintangi Yati berjudul Inem Pelayan Seksi (1975). Kepopulerannya kian melejit setelah bermain dalam film Perawan Desa.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in SOSOK Yati Surachman, Mulai Akting sejak 1970, Ternyata Pernah Menangkan Penghargaan Asia Pasific
WARTA KOTA/ARIE PUJI WALUYO
Aktris senior Yati Surachman - Kepopulerannya kian melejit setelah bermain dalam film Perawan Desa garapan Franky Rorimpandey. Berkat perannya dalam film tersebut, Yati berhasil meraih penghargaan Best Actress di Festival Film Asia Pasific pada 1980. 

Dikisahkan, Sum Kuning adalah seorang perempuan penjual telur.

Yati Surachman
Yati Surachman (WARTA KOTA/ARIE PUJI WALUYO)

Sum menjadi korban perkosaan sejumlah anak muda dari keluarga pejabat.

Yati pernah membintangi sinetron-sinetron ternama, di antaranya Pernikahan Dini, Dukun Palsu, dan Nyoman dan Presiden.

Pada 1995, berkat Dukun Palsu Yati masuk nominasi pemeran utama wanita terbaik pada Piala Vidia.

Piala Vidia merupakan ajang penghargaan untuk sinetron Indonesia.

Yati dikenal sering mendapatkan peran sebagai seorang nenek-nenek baik di dalam film atau sinetron.

Sering Direndahkan Gara-gara Peran ART

Berita Rekomendasi

Masih dari Kompas.com, Yati mengaku sering direndahkan oleh orang banyak gara-gara memerankan sosok ART.

Meski begitu, Yati tidak ingin mengambil pusing dan mempedulikan omongan orang-orang yang merendahkannya.

"Banyak (direndahkan orang lain), tapi buat saya, saya selalu pakai ilmu padi, artinya kalau memang orang mau merendahkan saya."

"Jadi biar Tuhan yang kasih karma, dia merendahkan saya, dia akan direndahkan orang lain," kata Yati dalam wawancara bersama Kompas.com 12 Juni 2020, lalu.

Ia kemudian mencontohkan cacian yang sering dilontarkan orang lain terhadapnya.

"Cuma banyak orang yang menganggap 'oh yang jadi suka pemeran pembantu', mereka tidak nontonnya (sampai) selesai," ujar Yati.

Baca juga: Curhat Yati Surachman: Merasa Pemain Senior Kurang Dihargai hingga Honor Tak Adil

Baca juga: Tak Lagi Punya Penghasilan, Yati Surachman Pinjam Kartu Kredit ke Keponakan

Kritik Sinetron Zaman Sekarang

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas