Cerita Livy Renata saat Kerja di Australia: Diajari Ngepel, Disuruh Angkat Sampah
Gamers Livy Renata dibuat syok saat kerja sampingan di Australia, mengaku diminta untuk angkat sampah.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Gamers Livy Renata diketahui kini tengah berada di Sydney, Australia.
Ia dikabarkan segera mengenyam pendidikan S1 di sebuah universitas yang ada di sana.
Sebelum mulai kuliah, Livy Renata memilih kerja sampingan di sebuah gerai teh asal Taiwan.
Kegiatan bekerjanya pun dibagikan lewat akun Twitter, @livyyrenata, Senin (21/2/2022).
Dalam video singkat, terlihat Livy Renata memakai kaos hitam dengan rambut diikat.
Selain itu, ia nampak menggunakan apron hitam dan berdiri di bagian pemesanan.
Baca juga: PROFIL Livy Renata, Gamers yang Ucapannya Sering Jadi Sorotan, Pilih Cuekin Hotman Paris
Saat membagikan video tersebut, perempuan 19 tahun ini hanya ingin menyapa para pengikutnya.
Tak sampai di situ, sang gamers juga mengunggah video saat diajarkan cara mengepel lantai.
Akan tetapi saat berusaha mempraktikkan, Livy Renata ditegur karena caranya salah.
Livy Renata pun hanya tertawa ketika cara mengepelnya dinilai keliru oleh rekan kerja.
"Salah katanya??," tulis Livy Renata.
Lantas tak berselang lama, Livy Renata sudah mengeluh capek bekerja.
Baca juga: Jelang Aurel Hermansyah Melahirkan, Orang Tua Atta Halilintar Doakan Persalinan Menantu Lancar
Baca juga: FAKTA Saipul Jamil Kehilangan Motor dan Ponsel, Pelaku Ternyata sang ART hingga Tak Jadi Dipolisikan
Bahkan, ia langsung ingin menuju hari Jumat di mana kegiatan perkuliahan mulai aktif.
"Sumpah ternyata kerja capek banget, I think I'm quitting Friday," ujarnya.
Kendati demikian, ternyata ada yang membuat syok Livy Renata selama bekerja.
Di mana di dalam pekerjaannya itu, ia mengaku diminta untuk mengangkat sampah.
"MASAAA DISURU ANGKAT SAMPAHH WOYY HAHAHAHA," tandas Livy Renata.
Keluhan Livy Renata tersebut langsung mendapat berbagai respons dari warganet.
Tak sedikit warganet yang membalas dengan candaan.
Akan tetapi, ada juga yang memberikan masukan agar Livy Renata mau tetap mengangkat sampah.
Sosok Livy Renata
Livy Renata belakangan memang kerap menjadi perbincangan hangat warganet.
Lantaran ucapannya di beberapa kesempatan selalu viral di media sosial.
Cerita mengenai kehidupannya hingga tingkah polos menjadi daya tarik tersendiri.
Ditelusuri ke akun Instagram, Livy Renata memperkenalkan dirinya sebagai seorang gamers.
Pemilik satu juta pengikut itu pun didapuk menjadi brand ambassador tim e-sport, Alter Ego.
Tak sampai di situ, ia juga menjadi brand ambassador untuk toko yang menjual terkait gaming.
Meski terlahir dari keluarga kaya, sang mama ternyata sempat menilai Livy Renata adalah anak manja.
Lantas Livy Renata memutuskan kerja sampingan di sebuah kafe di kawasan Pantai Indah Kapuk.
Dilansir Kompas, ia hanya bekerja selama dua minggu di kafe tersebut.
Satu minggu pertama sang gamers mendapatkan pelatihan dan bertugas membersihkan meja.
Selain itu, ia juga diminta untuk mengajarkan pelanggan bermain game di kafe itu.
Selama bekerja di kafe tersebut, Livy Renata hanya mendapatkan uang Rp 500 ribu.
"I digaji dikit, minggu pertama training, gratis dong," tuturnya.
Meski begitu, ia tetap diantar sopir ke tempat kerja.
Kondisi tersebut membuat rekan kerja menjuluki dirinya 'princess'.
Baca juga: Aurel Hermansyah Tiba di RS Bunda Jakarta, Atta Halilintar: Mau Langsung Lahiran
Baca juga: Pemindahan Makam Vanessa Angel Tetap Dilakukan, Doddy Sudrajat Minta Doa: Supaya Tidak Membuat Gaduh
"Terus I kerja tiap hari diantar sopir ke tempat itu," terang Livy Renata.
Walaupun bekerja di kafe, ketika istirahat Livy Renata justru seolah menjadi pelanggan.
Ia sering duduk di kursi pelanggan dan memesan makanan hingga minuman.
Selama menjadi pekerja di kafe tersebut, Livy Renata mendapat potongan harga.
"30 persen diskon buat employee, jadi murah banget. Kayak Rp 20 ribu doang, murah kan."
"Customer Rp 50 ribu - Rp 60 ribu, mereka yang masak, yang serve, mereka yang beresin," tambahnya.
(Tribunnews.com/Febia) (Kompas.com/Rintan Puspita Sari)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.