ST BASTIENS Bakal Kolaborasi Dengan Musisi Tanah Air
ST BASTIENS merilis single pertamanya berjudul Das Schönste Arschloch' pada 11 Maret 2022. Itu akan jadi batu loncatan kolaborasi dengan musisi lain.
Penulis: Toni Bramantoro
Editor: Willem Jonata
Rencananya, setelah tour di bumi pertiwi, ST BASTIENS diakui Sebastian Boenardi akan melakukan tour lanjutan di negeri fatherland, salah satu tanah kelahiran para filsuf kenamaan. Akankan para pemikir yang sudah wafat itu turut berjingkrak-jingkrak saat kedatangan vampire darah belasteran ini?
"Vampire disini, merujuk pada konsep band yang akan diusung oleh ST BASTIENS dalam setiap lagu-lagunya. Dengan kesegaran yang “baru” mulut pemamah darah, taringnya siap mengigit panggung-panggung tempat beraksi, serta kuping dari para pendengar untuk dibuat bingar," papar Sebastian Boenardi.
Belasteran yang dimaksud, dijelasakan Sebastian Boenardi dapat berarti fisikal maupun esensial. Antara Indonesia dan Jerman.
Sang vokalis, Sebastian Boenardi mempunyai darah Jerman, dan sempat hidup dinegara tersebut, walaupun kini, ia memilih Indonesia untuk tujuan bermusik dan berkehidupan. Dengan alasan-alasan lain yang personal.
Dua negara ini, dimana diketahui bersama mempunyai latarbelakang kebudayaan serta sejarah yang berbeda. Tetapi dibalik perbedaan yang hadir, telah mengisi serta membuat resepsi, inspirasi dan gaya artikulasi dalam proses pengkaryaan band ini. Serta tengah menjadi pergaulan intelektual dalam bermusik.
Pergaulan yang dimaksud; dua latar belakang kultural, telah atau tengah diramu sedemikian rupa untuk dijadikan sesuatu yang khas dari tangan band ini, melalu pilihannya menjadi sebuah band bergenre New-Gothic.
Dengan gaya Jermanistik dalam penamaan personil, nama-nama yang terlibat dalam projek ini, juga diubah : Iing Rosemary menjadi Furst Von Schwarze Rosen (Gitar 1), Deana menjadi Engel Des Todes (Keyboardist), Akew Nectura menjadi Der Schwarze Raben (Gitar 2), Rifky menjadi Freitag Der 13 (Drummer).
Single pertama yang akan segera dirilis ini akan menjadi lagu pembuka dalam rangkaian projek kolaborasi ST BASTIENS bersama musisi Indonesia lainnya, yang juga akan mengusung tema vampire sehingga nama-nama besar yang telah ada akan kembali menjadi 'nol' karena perubahan nama menjadi gaya Jermanistik.
ST BASTIENS akan mengembalikan nama-nama besar musisi Indonesia kembali seperti bayi di dunia vampire. Sehingga kedatangan ST BASTIENS akan menjadi titik-tolak seorang musisi untuk kembali struggling tanpa nama besar mereka yang telah menempel sebelumnya.