TRIBUNNEWS.COM - Catatan tahunan Komnas Perempuan selama pandemi menunjukkan fenomena memprihatinkan atas kekerasan perempuan. 

Fenomena tersebut dapat dilihat melalui pemberitaan di media massa. Belakangan ini misalnya, santer berita yang memuat kasus perkosaan di berbagai daerah.

Berangkat dari kenyataan itu, Sunny Dahye, kreator konten berkebangsaan Korea menunjukkan perhatiannya pada isu perempuan dengan terlibat dalam kampanye #KawanPuan.

Kampanye tersebut merupakan sebuah gerakan urunan dana untuk membantu pemulihan perempuan korban kekerasan.

Sunny mengaku terinspirasi dari solidaritas fans-nya, Sunshine yang setia menemaninya selama masa sulitnya.

Baca juga: Youtuber Indonesia di Ukraina Kabarkan Kondisi Terkini, Sebut Suara Sirine Perang Bikin Merinding

Ditambah kondisi kekerasan terhadap perempuan yang terus meningkat, Sunny melihat pentingnya segala bentuk dukungan yang diberikan akan membantu setiap perempuan melalui masa sulitnya.

Melalui galang dana kitabisa.com/sunnykawanpuan, Sunny ingin mewujudkan misinya tersebut.

“Di masa yang gelap ini banyak teman-teman Sunshine yang mengulurkan tangan lewat DM dan juga komen memberikan support untuk aku bangkit dari masa gelap tersebut."

"Aku sadar betapa penting nya suatu support yang diberikan oleh orang-orang yang sayang dan peduli terhadap kita dan betapa pentingnya untuk mendengarkan cerita kita,“ ungkap Sunny.

Tidak hanya bergerak sendirian, dalam menyukseskan galang dana ini, Sunny menggandeng dua brand kecantikan Korea; House of Hur dan Beauty of Joseon untuk membantu perempuan di Indonesia.

Kolaborasi tersebut bertujuan membangun komunitas positif yang memungkinkan setiap orang untuk bisa berbicara, membuka diri, merasa aman dan juga mendukung satu sama lain.

“Aku ingin do my part untuk bisa membantu memberikan banyak awarenes dan support secara finansial dengan donasi di Campaign Kawanpuan.

"Sebisa aku sebagai seseorang yang tinggal di Korea untuk do my part untuk mengedukasi brand Korea yang memiliki usaha di Indonesia mengenai isu yang terjadi kepada kaum perempuan di sana.”

Donasi akan disalurkan dalam sejumlah bentuk program bantuan yaitu bantuan medis berupa biaya pengobatan, perawatan dan visum, bantuan psikologis berupa biaya konseling dan terapi atau kebutuhan lain terkait bantuan kesehatan mental.

Termasuk pendampingan hukum berupa biaya advokasi hukum dan jasa pengacara publik, pendampingan korban KBGO (Kekerasan Berbasis Gender Online), dan bantuan operasional rumah aman.

Bantuan ini akan disalurkan bekerja sama dengan organisasi yang sudah berpengalaman menangani korban kekerasan.

Hingga hari ini donasi yang terkumpul mencapai lebih dari Rp 160 Juta dari target Rp 200 juta.

Program KawanPuan tidak hanya diperuntukkan pada kaum perempuan namun untuk siapa saja yang mengalami kekerasan fisik, seksual, dan mental. 

Berangkat dari semangat berpihak pada korban, hasil donasi juga bisa digunakan tidak hanya untuk individu namun juga dimanfaatkan untuk komunitas/organisasi perempuan yang membutuhkan bantuan biaya operasional untuk pendampingan korban. (KitaBisa.com)