Vianty Arvy Dituduh Pakai Susuk Gara-gara Jadi Biduan dengan Mudah
Wanita berusia 29 tahun itu menyebut tuduhan dirinya menggunakan susuk terlontar dari biduan lain, ketika ia manggung disebuah acara.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah mendapatkan jalur karier yang cukup mudah, Vianty Arvy mulai serius meniti kariernya di musik dangdut.
Mengapa tidak, Vianty Arvy yang memulai kariernya sebagai pembawa acara, bisa tembus ke label rekaman terkemuka secara sesaat.
Bahkan, Vianty mengaku sampai dituduh pedangdut lain dirinya menggunakan susuk, agar jalurnya menjadi biduan begitu mulus.
"Iya karena karier aku lancar aja tanpa hambatan ya, kayaknya sempat ramai aku dikira pakai susuk, padahal mah engga," kata Vianty Arvy kepada Wartakotalive.com.
Wanita berusia 29 tahun itu menyebut tuduhan dirinya menggunakan susuk terlontar dari biduan lain, ketika ia manggung disebuah acara.
Jadi pas lagi kumpul gitu sama penyanyi-penyanyi dangdut lain di backstage waktu manggung, mereka pada kumpul dan ngobrol. Pedangdut kan memulai kariernya dari panggung kecil, panggung hajatan, dan lain-lain," jelasnya.
Baca juga: Jadi Biduan, Cerita Vianty Arvy Pernah Diteriaki Ibu-ibu karena Suaranya Fals Saat di Atas Panggung
"Aku ditanya dulu manggung dimana aja, aku bilang manggung di acara gitu. Nah disitu aku tuh sampai dikira pakai susuk," tambah wanita kelahiran Bandung, 4 September 1992 tersebut.
Bahkan, demi membuktikan dirinya menggunakan susuk, pelantun Ngambang itu sampai disuguhi sate, yang diyakini sebagai pantangan makanan orang yang menggunakan susuk.
"Nah disuguhin, terus mereka bilang, 'aku mau liat dong Vianty Arvy makan sate gimna'. Ya makan makan aja orang gak pakai seperti itu," ucapnya.
Vianty Arvy tak masalah dituduh pakai susuk demi menjatuhkan harga diri dan kariernya menjadi biduan dangdut.
"Ya di dunia entertain ada aja yang gak suka. Aku mau menbuktikan lewat prestasi. Meski jalur yang syok atau jalur hidayah, harus bisa membuktikan lah," ujar Vianty Arvy.