Will Smith Nyaris Ditangkap Polisi Setelah Menampar, Namun Chris Rock Tak Mau Menuntut
Produser Oscar mengungkap bahwa Will Smith nyaris ditangkap petugas kepolisian Los Angeles (LAPD) usai menampar komedian Chris Rock pada Minggu (27/3)
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Produser Oscar mengungkap bahwa Will Smith nyaris ditangkap petugas kepolisian Los Angeles (LAPD) usai menampar komedian Chris Rock pada Minggu (27/3/2022) lalu.
Dalam kutipan wawancara dengan ABC News yang tayang pada Kamis (31/3/2022), produser Will Packer mengatakan, petugas bicara kepada Rock bahwa ia bisa mengajukan tuntutan dan Smith akan ditangkap malam itu.
"Mereka berkata, kami akan menangkapnya. Kami siap. Kami siap untuk menangkapnya sekarang. Anda dapat mengajukan tuntutan. Kami dapat menangkapnya. Mereka memberikan opsi," kata Packer kepada ABC.
"Dan ketika mereka berbicara, Chris menjadi sangat meremehkan pilihan itu."
"Dia seperti, tidak, saya baik-baik saja. Dia, seperti, tidak, tidak, tidak," imbuhnya, dikutip dari CNN.
Baca juga: Academy Mulai Proses Disipliner terhadap Will Smith, Buntut Insiden Oscar
Baca juga: Terinspirasi dari Aksi Will Smith, Koin Slap Laris di Pasaran hingga Laku 3,65 Juta Dolar AS
Sebelumnya di malam Oscar, LAPD merilis pernyataan bahwa Rock menolak mengajukan laporan kepolisian.
Komedian itu buka suara soal penamparannya di panggung dalam acara stand-up di Boston, Rabu (30/3/2022).
Ia mengaku kepada penonton bahwa "masih memproses apa yang terjadi".
Will Smith Minta Maaf
Will Smith telah meminta maaf atas tindakannya di panggung Oscar kepada pimpinan Academy of Motion Picture Arts and Sciences, awal pekan ini melalui panggilan Zoom.
Pertemuan pada Selasa (29/3/2022) berlangsung selama 30 menit, menurut sumber.
Setelah Smith meminta maaf, pihak Academy mengatakan sanksi terhadap aktor tersebut.
Pada Senin sebelumnya, suami Jada Pinkett ini juga mengunggah permintaan maaf.
"Saya keluar dari barisan dan saya salah," tulisnya dalam postingan.