Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ircomm Norton Capital (IRCOMM)  mengembangkan unit bisnisnya pada industri digital musik melalui perusahaan rekaman atau music label baru yang bernama Norton Records.

Sebelumnya perusahaan menghadirkan unit bisnisnya yang bergerak pada industri musik yaitu Big Records Asia, Big Record Asia dan JQ Composey sejak tahun 2020.

Nasroni Himawan, Direktur Norton Records mengatakan, label rekaman ini berfokus pada musisi lokal Indonesia dari berbagai genre musik.

Baca juga: Rilis Lagu Someday, Raisa Cerita Proses Rekaman dengan Musisi Korea Sam Kim

"Saat ini kami siap merilis serta mendistribusikan 25 lagu bersama 25 artis atau talent yang berdomisili di berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Medan, dan kota-kota lainnya,' katanya, Kamis (14/4/2022).

Dalam mendistribusikan materi audio streaming dan video ke seluruh dunia, Norton Records bekerjasama dengan The Orchard, perusahaan asal New York, Amerika Serikat  yang berpengalaman di industri musik digital sejak tahun 1997 dan beroperasi dilebih dari 40 negara.

Nasroni berharap, sebagai pemain baru pada industri musik di Indonesia dapat diterima oleh seluruh kalangan baik para mitra, klien dan khususnya para pecinta musik yang berusia muda hingga yang tua.

Pihaknya akan terus melakukan kerjasama dengan para musisi, penyanyi, pencipta lagu, arranger, studio rekaman dan para stakeholder lainnya.

"Harapannya kami dapat tercapai target kami dalam memproduksi sebanyak 100 master lagu hingga akhir tahun 2022 ini dan tentunya kami berharap seluruh hasil karya kami ini dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya pecinta musik Indonesia,” katanya.

Perusahaan relaman ini merilis debut lagu perdananya pada bulan April 2022 ini, diantara 25 lagu yang akan rilis secara parsial ada beberapa talent yang akan menjadi andalan yakni Joe Marino dengan lagu Takdir Bersamanya, tanggal 28 April 2022.

Kemudian Harris Marchiano, Agung Aska dan Galank yang akan rilis single lagunya pada awal bulan Mei 2022.

Arvita Rachmawati, Managing Director Music Business Ircomm menambahkan, selain kami telah bemitra dengan The Orchard, saat mereka edang tahap melakukan proses adminitrasi dan negosiasi kerjasama dengan beberapa mitra.

"Khususnya  dengan perusahaan yang bergerak pada bidang digital, teknologi, telekomunikasidan broadcasting terkait dengan penjualan maupun promosi content lagu baik berupa audio maupun video,” kata Arvita.

Isra Ruddin, Direktur Utama Ircomm & Norton Records menjelaskan, Ircomm sebagai induk perusahaan yang memiliki core bisnis utamanya konsultan komunikasi terus melakukan berbagai macam inovasi khususnya masuk pada dunia digital dan teknologi.

"Industri musik merupakan salah satu industri kreatif yang kami pilih untuk dapat dikembangkan," katanya.

Unit bisnis yang telah ada yakni Big Records Asia, Big Record Asia dan JQ Composey  telah memproduksi serta mendistribusikan kurang lebih 400 master lagu ke seluruh dunia dan saat ini telah resmi menjadi anggota Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI).

"Sedangkan JQ Composey yang merupakan perusahaan music publishing yang telah mengelola hampir 500 judul lagu dan saat ini telah menjadi anggota pada Asosiasi Prakarasaantar Musik Publishing Indonesia (PAMPI) dan anggota Wahana Musik Indonesia (WAMI)," kata Isra.