"Karena ini menjadi sarana untuk mencari popularitasi, mungkin mencari uang juga," tambahnya.

Sementara itu, dalam dokumentasi yang berbeda diperlihatkan bahwa Faisal menilai pihaknya tidak mengeksploitasi Gala.

Gala yang kerap muncul di media sosial berdasarkan kemauannya sendiri dan sebagai hiburan.

"Nggak ada masalah, itu kan sesuatu agar dia terbiasa."

"Kalau di situ nanti dia memberikan suatu yang asyik kepada masyarakat, apa salahnya?" ujarnya.

Baca juga: Diragukan Faisal, Doddy Sudrajat Ngaku Sanggup Biayai Gala Rp 10 Juta per Bulan: Tanpa Donasi

"Kan lucu untuk tontonan kita kan? Bagus juga."

"Kalau kadang-kadang dia nangis, 'Ayo TikTok', dia mau tuh," imbuhnya.

Menurut Faisal, ia dan keluarga tak salah dan tak merasa mengeksploitasi Gala.

"Kadang-kadang ada orang mengkritik eksploitasi, memang dia maunya."

"Di mana letak salahnya?" ucap Faisal heran.

Sementara itu, Farhat menilai bahwa keluarga Faisal yang disebutnya sebagai keluarga konten itu membatasi akses Doddy untuk bertemu Gala.

"Ini kan digunakan oleh para keluarga-keluarga konten untuk melakukan satu aksi sehingga diliput kan?"

"Kalau menyangkut perseteruan ini, kita turut prihatin melihat sikap dari besan Pak Doddy yang mempersempit akses bertemu antara Doddy dengan cucunya."

"Jadi kita melihat bahwa Doddy ini memiliki hak yang sama dengan besannya," ungkap Farhat.