Balinale 2022, Bali International Film Festival Bakal Digelar Juni, Hadirkan Kenangan Beachwalk Kuta
Bali Internatinal Film Festival yang bergengsi ini kembali melangkah dengan keoptimisan penyelenggaraan festival internasional berskala lebih besar.
Penulis: FX Ismanto
Editor: Anita K Wardhani
Termasuk program film-film panjang dan pendek, dokumenter serta dan film doku-drama sebagai film yang dihadirkan di layar bioskop maupun kanal-kanal online (streaming).
'Balinale', yang diakui secara internasional sebagai salah satu festival film utama di Asia Tenggara, dikenal karena pengetahuan khusus dan pentingnya dalam mendukung perfilman independen Indonesia.
Balinale juga mempromosikan pembuat film Indonesia, baik yang sudah mapan maupun para pemula yang berkembang, kreatif dan memahami dinamika isu-isu mutakhir.
Gabinetti menambahkan bahwa misi festival ‘Balinale’ adalah untuk mempromosikan sinema independen dan menampilkan karya-karya terbaik dari film Indonesia, yang semakin banyak mendapat pengakuan global.
Sederet festival film internasional seperti Locarno Film Festival, Toronto dan Red Sea Festival di Arab Saudi, Busan di Korea Selatan, dan Seattle.
“Sudah menjadi semangat kami untuk mengekspos film Indonesia bersama dengan line-up internasional, yang kami harap akan mendorong kebanggaan dan semangat para pembuat film lokal kami,” jelasnya.
Balinale juga melihat bahwa para pembuat film Indonesia terus mengeksplorasi tema dan genre baru untuk kemajuan industri dan ekosistem baru, di luar tema-tema ketertarikan penonton film akan film lagadan horor.
Hadirnya film dengan tema dan isu seputar kepahlawanan, perempuan dan budaya menjadi
semangat positif. Sekaligus menguji coba platform tontonan baru seperti streaming serta bioskop tradisional.
Ada keinginan kuat para pelaku industri perfilman Indonesia menjadikan Indonesia sebagai
produsen film terbesar ketiga di dunia setelah Hollywood dan Bollywood.”
“Ada semangat baru yang lebih terarah dan sangat jelas dari para film-maker di seluruh Indonesia.
Dan rasanya industri perfilman global harus melihat semua pencapaian positif dari industri perfilman Indonesia ini,” tutup Gabinetti.