TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran grup musik religi Qul Hayya mendapat sambutan positif para pecinta musik Indonesia seiring peluncuran mini album mereka bertajuk 'Samudra Cinta'.

Tak hanya di Indonesia, secara mengejutkan album itu mendapat respons umat Islam di Asia dan Eropa seiring musik mereka diputar di platform spotify, joox, dan Apple music.

"Yang jelas cukup banyak tawaran manggung di luar negeri. Tapi kami belum bisa menerima tawaran tersebut, sehubungan adanya serangan Rusia ke Ukraina, karena 11 negara yang mengundang wilayahnya sangat dekat dengan Rusia dan Ukraina," kata Didit, manajer Qul Hayya.

Meski baru sebagai grup band, namun masing-masing personel sudah malang melintang di blantika musik Indonesia.

Sebut saja Edi Kemput (Gitaris Grass Rock), El Ritonga (Drumer ADA Band), Anwar Fatahilla (Bassis dari Powerslaves), dan Dewa Putu Adhi (Gitaris).

Sementara vokalisnya, yakni Novi Ayla, jebolan KDI yang sempat mencatat singgelnya pernah hits.

Seorang lagi, yakni Wita Aja.

Baca juga: Dakwah Melalui Nada, Grup Band Qul Hayya Luncurkan Album Samudera Cinta

"Musik Qul Hayya tidak seperti musik Religi Islam pada umumnya. Cenderung dominan aliran musiknya ke pop. Hanya saja untuk liriknya bertemakan Religi Islam. Dan, itu menjadikan ciri kami. Bahkan, kami banyak mendapat tanggapan pecinta musik di luar dan dalam negeri," jelas Dewa Putu Adhi.

Lagu-lagu Qul Hayya kini dapat didengar di platform musik seperti Spotify, Joox, Langit Music, Apple Music serta banyak lagi yang lainnya.

Dewa Putu Adi senang album Qul Hayya diterima masyarakat secara luas.

"Sungguh mengejutkan, kami mendapatkan tanggapan cukup membludak dari masyarakat di luar negeri, terutama dari umat Islam yang menginginkan kami datang untuk konser langsung," tegas Dewa Putu Adi lagi.

Baca juga: Perkenalkan Hayya Hayya Lagu Piala Dunia Qatar 2022, Lebih Baik Bersama-sama, Begini Lagunya

Sedangkan dari dalam negeri, mini album Qul Hayya juga pernah diminta menjadi soundtrack sinetron, film dan juga dari lirik lagunya dapat tawaran dari beberapa lembaga Syariah di Indonesia untuk bekerjasama.

"Ini membuat kami dari semua personel makin bersemangat berkarya dan berdakwah bersama dalam QUL HAYYA. Bahkan, kami telah sepakat untuk hal tersebut," ujar Edi Kemput.