Ungkap Makna di Balik Lagu Terhukum Rindu, Septia Siregar: Aku Juga Nangis
Septi Siregar mengungkapkan makna di balik lagu Terhukum Rindu dan mengaku dirinya menangis.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Lirik video dari lagu Terhukum Rindu sudah tayang di YouTube Putra Siregar Merakyat.
Lagu tersebut merupakan karya dari Andika Kangen Band yang berkolaborasi dengan Putra Siregar.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (2/6/2022), istri Putra, Septia Yetri Opani mengungkapkan makna di balik lagu tersebut.
"Mengingat Bang Putra, ingat kerinduan bersama keluarga."
"Ternyata keluarga itu lebih penting dari apapun."
"Ini kan (judulnya) Terhukum Rindu, banyak orang yang tidak tersampaikan rindunya," terang Septi.
Baca juga: Putra Siregar Dipenjara, Sang Anak Heran Ayahnya Lama Tak Pulang, Ini Cara Septia Menutupinya
Ia berharap dengan lagu tersebut, kerinduan masyarakat kepada keluarganya dapat tersampaikan.
"Mungkin dengan lagu ini bisa tersampaikan," sambungnya.
Lebih lanjut, Septi memberikan sinyal kepada Valdi Akbar, salah satu orang yang membantunya dalam pembuatan lagu ini.
Septi memberikan kode apakah lagu ini dapat dibuat menjadi film.
"Nah tadi kita mau bilang, jadiin film boleh nggak?" tanya Septi.
"Boleh dong," sahut Valdi antusias.
Dengan biaya yang cukup besar, tentu Valdi berusaha memberikan yang terbaik terhadap lagu ini.
"Berat sih, beban, ketika Kak Septi mempercayakan budget sekian, otomatis kan gua harus buat sesuatu yang istilahnya setimpal dengan apa yang diberikan, dipercayakan," ucap Valdi.
Valdi mengaku dirinya menangis setelah melihat hasil akhir lagu tersebut.
Ia juga melihat orang lain menangis.
Bahkan, Septi pun mengaku bahwa dirinya juga menangis.
"Gimana, Kak, hasilnya? Tadi aku liat ada beberapa yang nangis," tutur Valdi.
"Aku juga nangis," beber Septi.
"Semuanya nangis," timpal Valdi.
Dalam proses pembuatan video klip, Valdi mengaku kejar target.
"Cepet banget, begadang, kejar target, harusnya (rilis) tanggal 30."
"Cuman schedule-nya Bang Andika kan padat, jadinya kita mundur," ungkap Valdi.
Bahkan, Septi ingin lagu tersebut rilis tepat di hari ulang tahun putrinya, Assyifa.
"Sebenernya pengennya 25 Mei pas ulang tahun Assyifa."
"Tapi ternyata pas 25 Mei malah syuting, telat," ujar Septi.
Dalam video klip tersebut, terdapat angka 18 yang ternyata memiliki makna tersendiri bagi Septi.
"Sebenernya kalau 18 itu dari semua konsep video klip yang udah jadi, Kak Septi menyarankan."
"Karena semua dari awal ada sebuah pintu dan maknanya banyak banget," jelas Valdi.
"Karena nomor kamar Bang Putra yang sekarang itu nomor 18 dan nomor rumah kita itu 18," terang Septi.
"Jadi bisa pas gitu ya," ucap Valdi.
Pembuatan konsep video klip pun hanya membutuhkan waktu satu hari.
"Satu hari," ucap Valdi.
"Lagi rekaman terus dia nemuin aku," sambung Septi.
"Iya langsung aku temuin, aku ceritain semua konsepnya," lanjut Valdi.
Selain angka 18, terdapat singa yang juga memiliki makna.
"Singa kan pemimpin ya, jadi dia ngambil singa," ungkap Septi.
"Karena sekuat-kuatnya singa, ada titik lemahnya juga."
"Sesuai dengan apa yang terjadi di kehidupannya Mas Putra," imbuh Valdi.
Valdi pun terharu dan yak menyangka dengan banyaknya dukungan dari teman atas terciptanya lagu ini.
"Semuanya nangis, nggak nyangka aja gitu banyak temen yang support," tutup Valdi Akbar.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Septia Yetri Opani dan Putra Siregar
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.