Jadi Terdakwa hingga Didakwa Pasal Berlapis, Kuasa Hukum Isa Zega Sebut Kejanggalan
Mantan manajer Lucinta Luna, Adrena Isa Zega didakwa pasal berlapis buntut kasusnya dengan Nikita Mirzani.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan manajer Lucinta Luna, Adrena Isa Zega didakwa pasal berlapis buntut kasusnya dengan Nikita Mirzani.
Lebih lanjut, Pitra Romadoni kuasa hukum Isa Zega mengatakan jika kliennya ini merasa dirugikan.
Sebab menurutnya ada kejanggalan yang terjadi dalam kasus pencemaran nama baik dan memberikan keterangan palsu di bawah sumpah ini.
Baca juga: Kuasa Hukum Ingin Mantan Manajer Lucinta Luna Isa Zega dan Nikita Mirzani Diperetemukan Saat Sidang
Diketahui, Isa Zega disangkakan pasal berlapis, pertama Pasal 42 ayat ( 1 ) KUHP, Memberikan Keterangan Palsu di Bawah Sumpah dan Pasal 310 ayat ( 1 ) KUHP tentang Pencemaran Nama Baik.
"Semestinya bukan saudari Andrena Isa Zega yang dimintai pertanggungjawaban pidana, akan tetapi yang semestinya dimintai adalah orang yang membuat pengakuan dan permintaan hitam diatas putih bahwasannya dia (Arnold) adalah orang suruhan yang memukuli Andrena Isa Zega," ujar Pitra Romadoni seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).
Pihaknya pun bingung karena oknum yang memukul kliennya itu tidak mendapat ganjaran hukum.
"Kenapa orang yang berbuat tersebut tidak dipidana, atau tidak menjadi terdakwa, ini ada yang janggal," sambungnya.
Baca juga: Isa Zega Ditahan Sejak April, Kuasa Hukum Minta Penangguhan Penahanan
Kendati demikian, Pitra akan mengajukan eksepsi terkait dakwaan yang bajakan JPU kepada kliennya atas dugaan kasus pencemaran nama baik dan memberikan keterangan palsu di bawah.
"Terhadap dakwaan, dengan ini tegas kami menolak dan kami akan ajukan eksepsi terhadap dakwaan," ujar Pitra.
Permintaan eksepsi pun diterima oleh majelis hakim dan memberikan waktu selama sepekan untuk memberikan nota pembelaan tersebut.
"Satu minggu jawab eksepsi ya," ujar Hakim Ketua.
Kejadian ini bermula dari kasus penganiayaan yang dialami Isa Zega, saat tengah berada di sebuah kafe di apartemen Kalibata City pada 3 November 2020.
Akibat kejadian tersebut, Isa Zega mengalami luka pada bagian wajah.
Isa pun membuat laporan dugaan penganiayaan itu di Polres Pancoran, Jakarta Selatan pada 23 November 2021.
Namun, setelah diproses hukum, Isa Zega dipanggil ke pengadilan untuk memberikan kesaksian.
Kesaksian itu dia sampaikan, para pelaku lain yang melakukan pemukulan terhadap Isa Zega menerangkan bahwa otak dari pemukulan tersebut diduga NM.
Namun berdasarkan penyelidikan polisi, Nikita tidak terbukti melakukan penganiayaan.
Sehingga Nikita melaporkan balik Isa Zega di Polres Metro Jakarta Selatan atas pencemaran nama baik dan memberikan keterangan palsu di bawah sumpah.