Mantan Suami Britney Spears Diperintahkan untuk Menjauh setelah Mencoba Gagalkan Pernikahan
Britney Spears mendapatkan perlindungan agar mantan suaminya, Jason Alexander, tidak mendekatinya selama 3 tahun ke depan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Bintang pop Britney Spears memperoleh restraining order terhadap mantan suaminya, Jason Alexander.
Alexander diberi perintah agar menjauh dari Britney selama tiga tahun setelah dia diduga berusaha merusak pernikahan Britney dan Sam Asghari, kata kantor Kejaksaan Distrik Ventura County kepada E! News.
Britney diberikan perintah perlindungan tanpa kontak yang berakhir pada 13 Juni 2025.
Petugas gedung pengadilan Ventura County memberi tahu E! News bahwa Jason menghadapi satu tuduhan kejahatan karena menguntit, satu tuduhan pelanggaran ringan karena masuk tanpa izin dan menolak untuk pergi, satu tuduhan pelanggaran untuk vandalisme dan tuduhan pelanggaran ringan untuk battery (kontak fisik ofensif yang melanggar hukum).
Jason mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut, menurut kantor jaksa wilayah.
Jaminannya telah ditetapkan yaitu sebesar $ 100.000.
Baca juga: Acara Pernikahan Britney Spears Nyaris Hancur, Mantan Suami Datang dan Mencoba Gagalkan Pernikahan
Baca juga: Britney Spears Alami Keguguran Sebulan setelah Umumkan Kehamilan: Mungkin Seharusnya Kami Menunggu
Ia tidak memiliki pengacara yang dapat berbicara atas namanya.
Jadwal sidang pengadilan berikutnya adalah 15 Juni mendatang.
Menurut dokumen pengadilan yang diperoleh E! News, pengantin baru itu juga diberikan perintah perlindungan darurat terhadap Jason hingga 17 Juni 2022.
Britney dan Jason menikah selama 55 jam pada tahun 2004.
Dokumen menyatakan bahwa Jason harus tinggal setidaknya 100 yard (91 meter) dari Britney dan Sam, serta rumah mereka di Los Angeles.
Dia ditahan pada Kamis (9/6/2022) malam, beberapa jam setelah muncul tanpa diundang di lokasi pernikahan Britney dan Sam.
Baca juga: Britney Spears Bebas dari Konservatori setelah 13 Tahun: Hari Terbaik yang Pernah Ada
Baca juga: Butuh Istirahat dari Media Sosial, Britney Spears Hapus Akun Instagram
Dalam Instagram Live yang direkam oleh pengguna media sosial, Jason merekam dirinya sendiri saat tiba di lokasi.
Ia terdengar berbicara kepada seorang pekerja di sana:
"Saya di sini untuk membatalkan pernikahan karena tidak ada orang di sini kecuali Sam. Di mana keluarga itu?"
Saat Jason masuk, orang-orang masih bersiap-siap untuk upacara.
Setelah penangkapan Jason, seorang sumber mengatakan kepada E! News bahwa Britney "sedikit terguncang" tentang insiden itu.
Namun, dia dan Sam melanjutkan pernikahan malam itu di depan kerumunan bertabur bintang yang termasuk Madonna, Paris Hilton dan Selena Gomez.
Baca juga: Setelah Lama Menjalin Hubungan, Britney Spears Dilamar Sam Asghari
"Dia sangat cemas dan kesal, tetapi berhasil melewatinya dan hari itu berakhir menjadi hari yang sangat indah untuknya," kata sumber kedua kepada E! News.
"Dia sangat emosional selama upacara dan Sam menyeka air matanya dengan penuh kasih."
"Momen itu sangat manis dan menyentuh."
Dalam sebuah pernyataan kepada E! News, pengacara Britney Mathew Rosengart mengatakan:
"Saya ingin berterima kasih kepada Sersan Cyrus Zadeh, Detektif Ken Michaelson, dan Kantor Sheriff Ventura County atas kerja cepat dan baik mereka."
"Kami berharap dapat bekerja sama dengan penegak hukum untuk memastikan Alexander dituntut secara agresif dan mudah-mudahan dihukum, sebagaimana mestinya."
"Ini adalah pelanggaran keamanan yang keterlaluan, yang membuat saya marah."
"Tapi untungnya Britney aman dan dia menjadi pengantin yang cantik dan bahagia."
Ibu Britney Spears Disebut Memaksa Batalkan Pernikahan Pertama Putrinya yang Baru Berjalan 55 Jam
Ibu Britney Spears, Lynne, disebut memaksa untuk mengakhiri pernikahan putrinya dengan Jason Alexander pada tahun 2004 lalu.
Sebelum dengan Kevin Federline, Britney Spears sempat menikah secara singkat dengan teman masa kecilnya, Jason Alexander.
Keduanya menikah di kapel pernikahan A Little White di LA.
Namun, 55 jam kemudian, pernikahan itu dibatalkan.
Dilansir Metro UK pada Juli 2021 lalu, petisi menyebut Britney tidak memiliki pemahaman akan tindakannya, sehingga dia tidak mampu untuk menyetujui pernikahan.
Namun, pengacara perceraian Mark Goldberg mengklaim bahwa ibu Britney, Lynne 'menuntut' agar pernikahan Britney dan Jason dibatalan, meskipun Jason tetap ingin melanjutkan pernikahannya.
Mark Goldberg mengatakan kepada DailyMail.com bahwa Jason yang 'emosional dan kesal' sempat memanggilnya untuk meminta nasihat.
Jason menyangkal bahwa dirinya maupun Britney dalam keadaan mabuk atau menggunakan narkoba ketika mereka menikah.
Ia mengaku bahwa Britney meneleponnya dan mengajaknya untuk ke Las Vegas.
Jason membayar tiket pesawat untuk pergi ke sana.
Ia pun menyebut bahwa dirinya dan Britney sangat mencintai satu sama lain.
Namun, ketika mereka menelepon Lynne keesokan paginya untuk memberi tahu bahwa mereka telah menikah, semuanya kacau.
Goldberg berkata: "Ibunya lah yang ikut campur dan memasukkan dirinya ke dalam kehidupan putrinya."
"Dia datang ke Las Vegas, mengusir Jason dan memberinya tiket pesawat pulang."
"Jason berkata kepada saya, 'Mereka menginginkan pembatalan. Saya mencintainya, saya pikir dia mencintai saya pula, kami akan melihat apa yang akan terjadi di masa depan'."
"Aku menjelaskannya padanya, kukatakan padanya kita bisa melawan pembatalan itu, tapi kurasa dalam hatinya Jason berpikir dan berharap jika dia setuju, dia dan Britney, mereka berdua, akan kembali bersama."
"Itu bukan urusan ibunya, tapi Britney dikendalikan sejak dia masih kecil."
"Dia menuruti permintaan ibunya."
"Sejujurnya, saya merasa kasihan pada gadis itu, dan saya merasa kasihan pada anak itu [Jason]."
Pernyataan dari Goldberg ini muncul setelah Jason (39), mengklaim bahwa dia "ditipu" oleh tim Britney untuk menyetujui pembatalan pernikahan tersebut.
Berbicara di podcast Toxic: The Britney Spears Story, Jason, yang dibesarkan di Kentwood, Louisiana, bersama Britney, mengatakan:
"Mereka memberi tahu saya jika saya menandatangani kontrak pembatalan, mereka akan membiarkan saya dan Britney melanjutkan hubungan kami."
"Dan jika kami masih merasakan hal yang sama dalam enam bulan, mereka akan menggelar pernikahan yang layak untuk kami."
"Jadi saya tidak punya alasan untuk tidak percaya."
"Saya pikir itulah kebenarannya."
"Mereka mengizinkan saya dan Britney untuk tetap berkomunikasi melalui telepon."
"Jadi kami berbicara setiap hari dan saya masih percaya janji yang mereka janjikan, bahwa mereka akan membiarkan kami terus berbicara dan kemudian kami akan menikah, benar, di masa depan jika kami merasakan hal yang sama."
Namun, Jason mengklaim bahwa sebulan setelah menandatangani pembatalan, Britney secara misterius tidak dapat dihubungi.
"Sekitar 30 hari kemudian, ketika saya ingin menghubungi Britney, namun suara yang terdengar hanyalah 'Beep, beep, beep'," ujarnya.
"Dan saya langsung menyumpah, sadar bahwa saya dibohongi."
Britney setelah itu menikah dengan Kevin Federline dan memiliki dua anak laki-laki.
Namun keduanya bercerai pada tahun 2006.
Sekarang, Penyanyi Till The World Ends itu kini telah menikah dengan Sam Asghari.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar Britney Spears