Tanpa El Ibnu, Elkasih Reborn Terus Berkarya, Kini Memilih Ikuti Zaman, Tak Lagi Rock Melayu
Grup band Elkasih Reborn semakin membuktikan diri lewat karya, usai mendapatkan vokalis baru bernama El Septa, yang menggantikan El Ibnu karena sakit.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Grup band Elkasih Reborn semakin membuktikan diri lewat karya, usai mendapatkan vokalis baru bernama El Septa, yang menggantikan El Ibnu karena sakit.
Bersama El Septa, Elkasih Reborn melanjutkan lagi perjalanannya dalam berkarya di industri musik Indonesia yang sudah merilis empat singlenya.
Baca juga: Rilis Lagu Rasa, Elkasih Reborn Hentak Industri dengan Musik Enerjik
El Septa (Vokal), El Pico (Gitar), El Fajar (Bas), El Ari (Keyboard), dan El Arif (Drum) merilis single keempatnya bertajuk 'Rasa', dengan sentuhan musik yang berbeda.
"Kami mengemas single Rasa dengan musik yang menghentak. Kami melakukan penyegaran semenjak menjadi Elkasih Reborn," kata El Arif saat berbincang dengan Podcast Kinari, di kantor redaksi Wartakotalive.com, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022).
El Arif menambahkan, Elkasih Reborn ingin mengubah warna musik mereka, yang tidak lagi rock melayu, melainkan lebih mengikuti zaman dan selera anak-anak milenial.
"Justru kita awalnya Elkasih ada seidikit melayu. Kita mau ngilangin melayunya sekarang. Jadi kita lakukan penyegaran dengan mengikuti zaman," ucapnya.
Baca juga: El Ibnu Ikhlas Lagu Baru Elkasih Reborn Dinyanyikan Vokalis Baru
Drummer grup band Elkasih Reborn memastikan kedepan lagu-lagu mereka akan dikemas dengan balutan musik kekinian, agar tidak ketinggalan zaman.
"Kita mainin aja enaknya gimana, yang jelas musik kami lebih enerjik. Kami mencoba memadu padankan idealis kita yang diadaptasikan dengan zaman sekarang," jelas El Arif.
"Awalnya kami berpikir buat jualan. Sekarang kami terserah kita, kalau orang suka alhamdulillah engga juga engga apa-apa. Menurut kita bisa dinikmati lah," tambahnya.
El Piko memastikan keputusan Elkasih Reborn yang mengubah warna musik sudah disepakati bersama, sehingga mereka akan tampil lebih fresh dari sebelumnya.
"Intinya idealisme kita ya jualan kita. Kalau bisa idealisnya kita ya komersilnya kita. Ya semua butuh proses. Berkarya aja, diterima pasar apa engga tergantung masyarakat," ujar El Piko.
