Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Pedangdut Weni Wen berbagi cerita tentang perjuangan kariernya sebelum meramaikan industri musik Indonesia.

Weni Wen mengaku dirinya adalah penyanyi kampung yang manggung diacara-acara hingga menjadi musisi kafe di kampung halamannya.

Baca juga: Berkarier di Indonesia, Jirayut Afisan Bakal Jadi WNI? Ini Respon Sang Pedangdut

"Aku di Pontianak tuh nyanyi panggung ke panggung. Pernah juga jadi musisi kafe, aku nyanyi disana buat cari uang," kata pedangdut Weni Wen kepada Wartakotalive.com (Tribunnews.com Network).

"Tapi memang aku tuh suka dan hobi banget nyanyi sejak kecil," sambungnya.

Wanita berusia 30 tahun itu punya pengalaman tak mengenakan saat dirinya duduk dibangku sekolah, yakni hobinya menyanyi tidak didukung oleh orang tua.

Baca juga: Weni Wen Sungkan Terlalu Dekat dengan Erie Suzan

"Jadi pas aku nyanyi kafe engga disupport. Karena lingkungan kita menganggap pedangdut negatif. Jadi orang tua penginnya gua kerja kantoran, perusahaan kek, apa kek pegawai lah, bukan nyanyi," ucap penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Dangdut Academy (DA) 3 tersebut.

Wanita kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, 3 Maret 1992 pun emosinya meluap.

Ia memaksakan diri mengikuti kesenangannya menyanyi, hingga kabur dari rumah.

"Waktu itu saking mau nyanyi dan engga dibolehin nyanyi sama mama, akhirnya aku kabur dari rumah. Terus orang tua nyariin aku sampai dilaporin ke Polisi dan disiarin radio," jelasnya.

Saat itu, Weni mengaku ditemui oleh teman ayahnya sedang manggung di sebuah tempat.

"Yaudah terus disamperin sama orang tua lah dan aku pulang ke rumah," ungkapnya.

Weni Wen pun sadar setibanya di rumah. Ia tak bisa memberikan penjelasan yang baik kepada orang tuanya, soal keinginannya menjadi biduan dangdut.

"Cara aku menjelaskan dan meyakini orang tua engga bisa diterima sama mereka. Akhirnya, aku mau kasih tau aku engga ngecewain sampai ke hal negatif," ujar Weni Wen.