Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Rima Melati Bintangi 100 Film Sepanjang Kariernya, Raih Piala Citra Tahun 1973

Aktris senior Rima Melati meninggal dunia pukul 15.14 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022) sore.

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
zoom-in Rima Melati Bintangi 100 Film Sepanjang Kariernya, Raih Piala Citra Tahun 1973
nur ichsan/warta kota
WEBSITE TOKOH FILM - Rima Melati menghadiri acara peluncuran situs web kepustakaan tokoh perfilman Sophan Sophiaan di Gedung Perpustakaan Nasional, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (15/2). Dengan kehadiran situs web ini akan menambah koleksi perpustakaan tentang dunia pergfilman dalam bentuk digital. WARTA KOTA/nur ichsan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris senior Rima Melati meninggal dunia pukul 15.14 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022) sore.

Kepergiannya membawa duka mendalam bagi keluarga dan insan film Indonesia.

"Telah berpulang dengan tenang ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa, Ibu Rima Melati," tulis Marisa Tumbuan, menantu Rima Melati melalui pesan singkatnya.

Tentunya kabar meninggal dunia Rima Melati menjadi duka yang terdalam pecinta film Tanah Air.

Sebab, sosoknya sudah lama berkecimpung di industri film. Tercatat 100 film pernah dibintangi selama kariernya.

Rima memulai akting sebagai pemeran utama dalam film Kasih Tak Sampai pada tahun 1961.

Baca juga: Kabar Duka, Artis Senior Rima Melati Meninggal Dunia

Berita Rekomendasi

Selama dua tahun berikutnya dia berakting dalam sepuluh film, termasuk Djantung Hati (1961), Violetta (1962), dan Kartika Aju (1963).

Dia juga tampil beberapa kali di stasiun televisi TVRI. Setelah menyelesaikan perannya dalam film Kunanti Jawabmu (1963).

Rima Melati sempat menjadi personel grup penyanyi wanita terkemuka pada 1960-an, Baby Dolls, yang terdiri atas Rima, Baby Huwae, Gaby Mambo, dan Indriati Iskak.

Film yang Pernah Dibintangi Rima Melati

Melati kembali ke layar perak pada 1969, setelah menikah dengan Ir. Herwindo, dengan perannya dalam film Wim Umboh bertajuk Laki-Laki Tak Bernama.


Selama dua puluh tahun berikutnya Rima muncul di lebih dari tujuh puluh film.

Artis senior Rima Melati bersama Widya Wati saat ditemui pada pemakamansuaminya Frans Tumbuan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu, (25/3/2015). Frans Tumbuan meninggal dalam usia 75 tahun karena sakit gula dan infeksi paru-paru. TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Artis senior Rima Melati bersama Widya Wati saat ditemui pada pemakamansuaminya Frans Tumbuan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu, (25/3/2015). Frans Tumbuan meninggal dalam usia 75 tahun karena sakit gula dan infeksi paru-paru. TRIBUNNEWS/JEPRIMA (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Di antaranya film-film yang dibingangi Rima Melati yakni Satu Jam Saja (2010), Senggol Bacok (2010), Ayah, Mengapa Aku Berbeda? (2011), dan Senjakala di Manado (2016).

Total, Rima Melati sudah membintangi kurang lebih 100 film di industri hiburan Tanah Air. Dan membintangi sinetron kurang lebih 13.

Prestasi Rima Melati di Industri Film Tanah Air

Rima menerima penghargaan Piala Citra pada Festival Film Indonesia 1973 dalam kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Intan Berduri bersama Benyamin Sueb yang memperoleh penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dalam film yang sama.

Pada kesempatan lain Rima pernah juga dinominasikan untuk penghargaan Pemeran Pembantu Wanita terbaik dalam film Kupu-Kupu Putih (1984), Tinggal Landas buat Kekasih (1985), Pondok Cinta, (1986), Biarkan Bulan Itu (1987) dan Arini II (Biarkan Kereta Itu Lewat) (1989).

Selain itu Pada ajang Festival Film Asia Pasifik ke-50, Rima meraih penghargaan Best Supporting Actress dalam film Ungu Violet.

Terkena Kanker Payudara, Rima Melati Putuskan Pensiun Jadi Artis

Pada tahun 1989, tak lama setelah syuting Sesaat dalam Pelukan, Rima didiagnosis dengan kanker payudara Stadium 3B.

Ia menjalani perawatan selama satu setengah tahun, bepergian ke Belanda karena ahli bedah Indonesia tidak dapat melakukan mastektomi parsial.

Dia tidak kembali bermain film sampai tahun 1994, ketika dia muncul di Sesal.

Lebih lanjut, Rima telah membuat beberapa film setelah pergantian milenium, termasuk Banyu Biru (2004) dan Ungu Violet (2005).

Hingga 2016, film fitur terbarunya adalah Ayah, Mengapa Aku Berbeda? (2011).

Dalam sebuah wawancara pada 2012, dia menyatakan bahwa dia tidak berniat kembali ke film atau televisi.

Dia terus berlanjut sebagai perancang busana, dan telah mengkampanyekan kesadaran kanker payudara melalui Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta.

Aktivitas sosial yang Dilakukan Rima Melati

Rima aktif di Yayasan Indonesia Tanpa Tembakau (YITT). Ia pernah mendapat penghargaan dari WHO berupa Award No Tobaco Day karena usahanya dalam kampanye antirokok.

Menurut Kepala Perwakilan WHO di Indonesia, George Petterson, Rima terpilih sebagai satu-satunya orang Indonesia dari 10 warga dunia yang pada tahun 2006 mendapat piala penghargaan dari WHO.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas