Nathalie Holscher Ajukan Hak Asuh Anak, Oma Hetty Setuju dan Optimis: Masih Jauh di Bawah Umur
Nathalie Holscher ajukan hak asuh anak, Oma Hetty setuju dan optimis lantaran Adzam masih di bawah umur.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Oma Hetty setuju dan optimis dengan keputusan cucunya, Nathalie Holscher untuk mengajukan hak asuh anak.
Keputusan tersebut dibenarkan oleh Panitera Pengadilan Agama Cikarang, Maman Suherman.
Tak hanya itu, melalui kuasa hukumnya, Nathalie Holscher juga mengajukan nafkah untuk putranya.
"Nathalie ini ingin menggugat bahwa anaknya itu supaya ikut kepada ibunya."
"Terkait nafkahnya nanti diminta di dalam gugatan supaya diberikan oleh suaminya," terang Maman, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (8/7/2022).
Di samping itu, nenek atau oma dari Nathalie, yakni Oma Hetty pun setuju dengan keputusan cucunya.
Baca juga: Psikolog Nilai Kepribadian Putri Delina di Tengah Masalah Perceraian Nathalie Holscher dan Sule
Hal ini lantaran Adzam masih di bawah umur dan masih membutuhkan sosok ibu.
"Wajar lah, anak itu kan masih jauh di bawah umur, dia masih menyusui."
"Kalau yang saya tau, anak di bawah umur, nanti setelah dia 15 tahun ke atas baru bisa," tuturnya.
Selain itu, Oma Hetty juga merasa optimis Nathalie menang dan mendapatkan hak asuh anak.
Ia juga hanya menyerahkan semuanya kepada sang pencipta.
"Berarti oma optimis kalau misalkan nanti Kak Nathalie yang akan mendapat hak asuh?" tanya wartawan.
"Ya jelas lah di atas kertas, itu yang saya bilang berkali-kali, rencana Tuhan siapa yang bisa ubah?" ucapnya.
Oma Hetty pun tak ingin berkomentar dan hanya mendoakan yang terbaik untuk Nathalie.
"Saya no comment aja semua persoalan dia yang dihadapi ini, sebagai orang tua mendoakan saja yang terbaik," ujarnya.
Lebih lanjut, dalam dokumentasi yang berbeda, Nathalie pernah mengatakan bahwa anak-anaknya tak ada yang ikut campur saat dirinya dan Sule tengah bermasalah.
"Yang aku senengnya itu anak-anak itu nggak terlalu banyak ikut campur tentang ayah bundanya seperti apa."
"Kalau aku sama ayahnya mungkin ada cekcok, mereka nggak akan ikut campur, yang penting mereka itu semangatin," ungkap Nathalie.
Terkait perceraian ini, Sule pernah mengaku bahwa dirinya pasrah.
"Kalau sudah Tuhan mentakdirkan dengan karakter masing-masing dan kita harus berpisah ya sudah, mau gimana lagi."
"Karena gua tidak mau terlalu dalam untuk memiliki pasangan."
"Karena pasangan kita itu bukan milik gua, tapi milik Allah," ucap Sule.
Sementara itu, Psikolog Joice Manurung memberi saran untuk keluarga Nathalie dan Sule.
Ia juga menyarankan untuk Putri belajar terbuka.
"Pertama adalah belajar untuk terbuka, saya melihat Putri cukup efektif melakukan hal ini."
"Dia bersedia untuk ekspresif menyampaikan apa yang menjadi bebannya secara emosional ya," ujar Joice.
Tak hanya itu, Joice juga menilai jika Putri tak terbuka, akan ada konflik dalam keluarganya.
"Alangkah baiknya jika dia bersedia membangun komunikasi terbuka dengan orang tuanya, terutama dengan ayahnya pada saat ini."
"Tidak enak, tidak nyaman karena ini bisa saja memunculkan konflik," bebernya.
Di sisi lain, konflik dapat memunculkan pencerahan maupun kesadaran untuk menyelesaikan masalah.
Dengan Putri berkomunikasi kepada Sule, peran Sule justru menjadi penengah antara Putri dengan Nathalie.
Hal tersebut akan menciptakan mediasi.
"Kalau dengan ayah sudah dibicarakan, ini bisa menjadi fasilitator untuk bicara dengan ibu sambungnya."
"Sehingga ada mediasi yang lebih efektif dilakukan daripada kita harus bicara di banyak tempat," jelasnya.
Tentu, Joice menyadari bahwa hal ini tak mudah bagi Sule lantaran menjadi penengah di antara keduanya.
Selain itu, harus membutuhkan sikap matang dari masing-masing orang.
"Ini memang tidak mudah ya, pasti ada perspektif subjektif dari ayah," tutup Joice Manurung.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Nathalie Holscher, Sule, dan Putri Delina