Sempat Kirim Pesan, Chandrika Chika Kini Akui Tak Lagi Komunikasi dengan Istri Putra Siregar
Selebgram Chandrika Chika sudah tidak lagi berkomunikasi dengan istri Putra Siregar, Septia Yetri Opani hingga saat ini.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Selebgram Chandrika Chika mengaku sudah tidak berkomunikasi lagi dengan istri Putra Siregar, Septia Yetri Opani.
Padahal saat awal Putra Siregar dan Rico Valentino ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus dugaan pengeroyokan, Chandrika Chika sempat mengirim pesan kepada Septia Yetri.
Perempuan yang akrab disapa Chika ini mengaku sengaja mengirim pesan pada Septia Yetri lantaran merasa tidak enak hati atas kasus yang menyeret Putra Siregar.
Hal tersebut disampaikan Chika setelah menjadi saksi di sidang Putra Siregar dan Rico Valentino di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (7/7/2022).
"Karena mungkin di awal masalah ini benar-benar ramai aku merasa nggak enak sama Kak Septi," kata Chika, dikutip dari YouTube KH INFOTAINMENT, Kamis (7/7/2022).
"Aku nggak mau ada salah paham, jadi aku menjelaskan ke Kak Septinya langsung biar nggak ada omongan dari orang lain," sambungnya.
Baca juga: Di Persidangan, Chika Chandrika Ungkap Status Hubungannya dengan Rico Valentino dan Nur Alamsyah
Namun, sampai sekarang mantan kekasih Thariq Halilintar ini mengaku belum bertemu, bahkan menjalin komunikasi lagi dengan Septia.
"Belum ada waktu aja untuk ketemu. Belum ada komunikasi," terang Chandrika Chika.
Sementara disinggung soal kemungkinan berkomunikasi sendiri dengan Septia Yetri nantinya, Chika rupanya memberikan yang jawaban tak pasti.
Tampaknya ia masih belum memikirkan hal tersebut.
"Belum tahu sih ke depannya, ya ikutin aja jalannya kayak gimana. Doain aja yang terbaik," ucapnya.
Istri Putra Siregar Menduga Keterangan Chika dengan yang Beredar Berbeda
Istri Putra Siregar, Septia Yetri Opani harus merasakan kesedihan yang mendalam saat mengetahui suaminya ditahan atas kasus dugaan pengeroyokan.
Bahkan Septi sapaan akrabnya juga mengaku sedih karena Putra Siregar terus diserang hingga merasa sulit untuk bisa mendapatkan keadilan.