TRIBUNNEWS.COM - BTS saat ini sedang fokus pada kegiatan solo masing-masing.

J-Hope menjadi member pertama yang merilis album solo, Jack In The Boz, pada 15 Juli 2022.

Ia juga direncakan hadir di festival musik Lollapalooza, Chicago pada akhir Juli mendatang.

Tentu saja, ARMY sangat bersemangat menunggu semua album member BTS, tak terkecuali mixtape V yang telah lama ditunggu-tunggu, dijuluki KTH1.

Namun V terus menggoda penggemar dengan berbicara tentang lagu-lagu yang sedang dia kerjakan, tetapi mengakui bahwa dia telah menghapusnya.

"Ah lol semua lagu yang saya unggah tidak ada di mixtape, saya menghapusnya setelah mengunggahnya."

"Mohon maaf sebelumnya, saya bahkan tidak ingat," ujarnya seperti dilansir Koreaboo.

Baca juga: Sering Diucapkan Member BTS, Apa Arti I Purple You? Istilah yang Diciptakan oleh Taehyung

Dalam wawancara baru-baru ini dengan majalah Weverse, V berbicara tentang citra solonya.

Sang pewawancara, Myungseok Kang, menyebut citra solo V mulai berkembang setelah ia merilis OST K-Drama "Blue & Grey" dan "Christmas Tree."

"Saya pikir orang sudah merangkul citra kebebasan Anda sampai tingkat tertentu," ujar Kang.

"Cara orang melihat musik Anda berubah setelah 'Blue & Grey' dan 'Christmas Tree'."

"Dan saya merasa orang-orang memahami citra yang Anda coba proyeksikan, mengingat jenis adegan tertentu di TV yang sering menampilkan kedua lagu itu."

Tetapi V percaya bahwa dia belum benar-benar memutuskan satu brand untuk musiknya.

Ia ingin dapat merilis lagu yang berbeda sebelum dia mulai mengidentifikasi arah musiknya.

"Saya tidak yakin apa yang orang pikirkan tentang lagu saya karena saya tidak bisa berada di sana bersama mereka," ujar V.

"Saya tidak bisa melihatnya dengan mata kepala saya sendiri."

"Saya hanya perlu mencoba membuat lebih banyak lagu solo untuk mencari tahu."

"Saya pikir dengan cara itu saya dapat mengetahui dengan pasti apa yang ada di depan berdasarkan arah yang diambil suara saya dan sikap yang harus diambil."

Meskipun penggemar mungkin kecewa ketika V menghapus lagu yang sedang ia kerjakan, kriteria ketat sang idola untuk musiknya adalah sesuatu yang V percaya akan memungkinkannya untuk hidup sebagai musisi yang bangga dengan karyanya.

Ia mencoba bersikap objektif saat mendengarkan musiknya, tidak ingin menyesal.

"Saya merasa saya ingin seobjektif mungkin dengan diri saya sendiri dalam hal lagu yang saya buat."

"Jika saya merasa menyesal setiap kali itu terjadi, saya akan menjadi salah satu dari orang-orang yang hanya merilis lagu bahkan ketika mereka tidak puas dengannya."

"Dan kemudian saya tidak akan bisa menyelesaikan album lagu saya seperti yang saya bayangkan."

Dalam vlog baru-baru ini, V mengungkapkan bahwa dia telah berjuang dengan merilis musiknya sendiri selama empat tahun.

Kini dengan fokus baru BTS pada kegiatan solo, dia dengan rajin belajar semua yang dia bisa.

"Selama empat tahun terakhir saya ragu-ragu dan bimbang dan sekarang saya akhirnya melakukannya jadi saya ingin menghasilkan segalanya karena saya memiliki kesempatan dan saya juga berbicara dengan banyak sutradara."

"Jadi saya belajar dan bekerja keras sehingga ARMY bisa berpikir album ini nantinya benar-benar berkualitas tinggi."

Meskipun dia mempelajari semua yang dia bisa, V mengakui bahwa keragu-raguannya hanya didorong oleh gaya musik yang berbeda yang ingin dia coba.

ARMY mungkin ingin menonton delapan video musik yang dari idenya, tetapi agar V untuk mencapai kualitas yang bisa dia banggakan, dia harus mempersempit fokusnya.

"Saya memiliki begitu banyak hal yang ingin saya coba."

"Begitu banyak hal."

"Jika saya melakukan semua yang ada di daftar saya, saya harus merekam delapan video musik."

"Saya seperti 'Hah? Bagaimana ini bisa terjadi?’ Jadi saya mempersempitnya."

Tujuan V dalam memproduksi album solo pertamanya adalah untuk memastikan bahwa setiap lagu menyenangkan dan setiap lagu terasa seperti ada di daftar lagu.

Sang idol ingin bangga dengan setiap lagu yang dia rilis, jadi, seperti yang dia akui dalam wawancara Weverse-nya, dia tidak mau "menjadi salah satu dari orang-orang yang hanya merilis lagu bahkan ketika mereka tidak puas dengannya."

"Saya berprinsip, ketika saya mendengarkan seluruh album, maka itu harus 'Bagus, bagus, bagus. Oh, itu bagus. Whoa!'."

"Saya ingin seperti itu tetapi saya selalu melewatkannya."

"'Kenapa lagu ini ada di sini? Mengapa ini tiba-tiba di sini?', hingga akhirnya saya terus mengubah daftar lagu karena itu saya tidak dapat menyelesaikannya."

V membandingkan proses pembuatan album dengan permainan Tetris, di mana semua bagian harus cocok dengan sempurna untuk menciptakan kemenangan yang memuaskan.

Terlalu mudah untuk memiliki satu blok di tempat yang bukan tempatnya, yang pada akhirnya dapat merugikan secara keseluruhan.

"Penyusunan daftar lagu ini tidak pernah cocok sempurna seperti permainan Tetris. Saya selalu berkata seperti 'Tidak, bukan ini. Saya tidak ingin menggunakan yang ini' dan akhirnya terus ditunda."

Meski begitu, karena V telah rajin mengerjakan album solo, ia meyakinkan ARMY dengan memberi tahu mereka bahwa penantian mereka tidak akan sia-sia karena ia berencana memamerkan banyak keahliannya dengan menjelajahi berbagai genre musik.

"Kali ini konsep desainnya… Maksud saya, masih banyak lagi yang ingin saya tampilkan sekarang jadi saya sadar album tidak perlu satu genre."

"Saya memutuskan untuk bercabang dan mencoba genre baru yang selalu ingin saya coba, jadi saya sedang mengerjakan banyak lagu sekarang."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)