Akui Dulu Disepelekan, Umay Shahab Pernah Marah, Kini Punya Cara Beda Tanggapi Nyinyiran Publik
Umay Shahab mengaku pernah marah saat disepelekan orang. Selain itu, Umay juga menanggapi nyinyiran dari masyarakat.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Menurut Umay, merasa bahwa dengan dirinya terus merasa marah, sikap tersebut tak mengubah keadaan.
"Aku ada di titik marah juga nggak nyelesein apa-apa kan?"
"Marah nggak membebaskan aku dari fakta bahwa mereka tetap meremehkan aku," ujarnya.
"Jadi buat aku ya udah, aku sadar bahwa dengan marah, marah mereka nggak berubah."
"Aku diem juga nggak berubah, jadi mending diem ketimbang marah," sambungnya.
Kendati demikian, Umay bersyukur lantaran teman-teman dan lingkungannya mendukung perjuangan dan karyanya.
"Makanya aku bersyukur aku bisa punya temen-temen yang supportive."
"Aku bersyukur juga aku punya lingkungan yang selalu memberikan pelajaran buat aku."
"Memberikan bantuan ilmu buat aku, jadi aku sangat senang, aku punya lingkungan yang baik," jelasnya.
Tak hanya disepelekan orang, Umay juga mengaku mendapat nyinyiran dari publik.
Lantaran Umar disebut mengenal baik sutradara Monty Tiwa dan orang terkait dalam perfilman.
Hal tersebut membuat dirinya dinilai memiliki hak istimewa sehingga menjadi menjadi sutradara.
Kendati demikian, ia memiliki cara berbeda dalam menanggapi nyinyiran tersebut, yakni membuktikan etos kerja terbaik yang dia punya.
"Banyak juga yang nyinyir kayak 'Lu director privilege secara lu kenal sama Monty, kenal sama Prilly, kenal sama Andi Rianto'."