Dukuh Atas Kian Ramai, Bonge Jadi Sering Diminta Foto Bareng, Sampai Mau Pulang Pun Susah
Bonge kian populer seiring viralnya Citayam Fashion Week. Ia pun sibuk meladeni permintaan foto bareng.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta, tempat nongkrong ABG SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong, dan Depok) kian ramai.
Bonge, sosok ikonik Citayam Fashion Week, mengakui betapa ramainya kawasan Dukuh Atas. Ia susah untuk jalan.
Bahkan Bonge jadi kesulitan pulang karena semakin padat masyarakat yang ingin foto bareng dengannya, termasuk melihat para selebritis jalan di "catwalk" kawasan tersebut.
"Jadi susah buat jalan," ucap Bonge di kawasan Tanah Kusir Jakarta Selatan, Selasa (26/7/2022).
"Kadang mau balik susah," ujarnya.
Meski begitu Bonge senang tampat mainnya saat ini ramai dengan masyarakat Indonesia di sana.
"Senang banyak yang ajakin foto," kata Bonge.
Baca juga: Imbas Baim Wong Daftarkan Citayam Fashion Week, Momen Paula Beri Bonge 2 Koper Uang Ikut Disentil
Bagi Bonge tak masalah jika semakin banyak orang yang main dan nongkrong di kawasan Dukuh Atas.
Ia mengingatkan untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan menaati protokol kesehatan.
"Ya yang penting jangan buah sampah sembarangan, jaga protokol aja," tutur Bonge.
Senang ladeni banyak orang foto bareng
Seiring viralnya Citayam Fashion Week turut mendongkrak popularitas Bonge.
Selain Jeje Slebew, Roy, dan Kurma, Bonge merupakan satu dari beberapa ikon Citayem Fashon Week yang harus diakui kini memiliki banyak penggemar.
Banyak yang ingin foto dengannya. Bukan hanya fans dari kalangan ABG SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok), tapi juga sejumlah selebritis.
Bahkan Paula Verhoeven, istri Baim Wong, mengaku sennag akhirnya bisa bertemu dan berbincang langsung dengan Bonge.
Tak terkecuali Gisella Anastasia alias Gisel.
Saat mereka bertemu di Dukuh Atas, Gisel menanyakan tanggapan Bonge ketika banyak orang yang mengerumuninya usai menjadi sangat terkenal.
“Senang,” ucap Bonge seperti diberitakan Kompas.com.
Mendengar jawaban Bonge, Gisel terkagum-kagum.
“Hebat, hatinya baik,” kata Gisel terkesan.
Sekelumit tentang Bonge
Bonge adalah sapaan akrabnya. Ia memiliki nama asliEka Satria Saputra.
Dulu Bonge seorang pengamen. Kini ia bertransformasi sebagai superstar Citayam Fashion Week.
Kesibukannya, yakni meladeni permintaan foto fans. Tak terkecuali para selebriti.
Bonge pun sibuk bolak balik Cilebut - Sudirman setiap harinya, untuk membuat konten media sosial TikTok.
Sabtu (23/7/2022) kemarin Tribun Network menyusuri kawasan Cilebut untuk mencari tempat tinggal Bonge.
Ketika menyusuri Jalan Bojong Sempu, awak Tribun sempat menanyakan kepada sejumlah ibu-ibu yang tengah berbincang di salah satu warung.
Ketika menyebut nama Bonge, ibu-ibu itu pun spontan mengatakan bahwa rumahnya ada di belakang warung ini.
"Nyari rumah Bonge ya. Ini dibelakang sini (menujuk ke sebuah jalan yang hanya muat satu buat sepeda motor)," ucap salah satu Ibu.
Nama Bonge tenar sejak kemunculannya di Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta.
"Dari kemarin banyak yang cari dia, viral soalnya," sambung ibu lainnya.
Awak Tribun kemudian meminta salah satu ibu untuk menunjukan rumah Bonge. Disitu pula, ada seorang anak laki-laki yang tengah mengayuh sepedanya.
"Abang, anterin abang ini kerumah," seru ibu itu ke salah seorang anak. Anak itu pun mengajak awak Tribun untuk mengikutinya.
Tiba disalah satu rumah, anak tersebut memanggil orang yang berada di dalam rumah.
"Mak..mak.. ada tamu," teriak anak itu. Teryata, anak tersebut merupakan adik Bonge yang nomor dua. Rizky Ramadhon namanya.
Dari pengamatan, tembok bangunan rumah tersebut belum di cat dengan sempurna dan masih berwarna abu dari plesteran.
Tak berselang lama, seorang perempuan membukakan pintu. Dia mempersilakan awak Tribun untuk masuk ke dalam rumah.
Ketika pintu dibuka lebar, telihat Bonge baru bangun dari tidurnya.
Bonge teryata tengah tidur di ruang tamu, yang mana disitu terdapat rak beserta televisi model lama, dan tikar sebagai alas lantainya.
"Masuk-masuk sini. Maaf rumahnya berantakan," ucap perempuan tersebut.
Sambil menjulurkan tangan perkenalan, awak Tribun mendapati bahwa perempuan tersebut merupakan Erni, ibu dari Bonge.
Bonge yang baru bangun pun melempar senyum sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman.
Awak Tribun pun duduk diruang tamu sembari disugihi segelas minuman dingin.
Erni bercerita soal anaknya yang kini jadi bahan pembicaraan banyak orang karena viral di media sosial dari konten Citayam Fashion Week.
Ia juga bercerita, jika nama Bonge baru populer sejak 6 bulan lalu.
"Kalau nama Bonge sih sejak nongkrong di Sudi (Sudirman) sudah dari 6 bulan lalu, sebelum puasa," kata Erni.
Bonge sendiri tak banyak bercerita saat ditanya perihal dirinya terjun di Citayam Fashion Week. Menurut Erni, anaknya memang tipikal yang pendiam dan tak banyak berbicara.
Erni pun menceritakan kehidupan Bonge sebelum terkenal seperti sekarang ini. Bonge diceritakan lebih banyak tinggal bersama kakek dan neneknya di Bojong Gede.
Semenjak kecil, Bonge yang lahir pada 21 Agustus 2005, memang tinggal dengan kakek dan neneknya.
"Memang lebih sering di sana (Bojong Gede) karena disana lebih banyak teman-temannya. Disini (tinggal di Cilebut) baru pindah satu tahun. Jadi enggak banyak temannya," cerita Erni.
"Dari kecilnya juga memang di Bojong, jadi dia lebih sering tidur di tempat neneknya. Banyak kenal di Bojong ketimbang disini," ungkapnya.
Ditengah berbincang dengan Erni sekitar pukul 10.45 WIB, Bonge terlihat mulai sibuk menerima telepon.
Bonge bahkan terlihat bersiap-siap dan berpakaian rapih untuk berangkat membuat konten di Sudirman.
Erni pun berkisah soal kehidupan anaknya yang harus putus sekolah saat berusia 10 tahun atau momen kenaikan kelas 4 Sekolah Dasar (SD).
Saat itu dirinya tak mempu membiayai pendidikan sekolah.
Setelah putus sekolah, Bonge terjun ke jalanan dengan menjadi seorang pengamen.
"Sempat sekolah kelas 3 mau naik kelas 4, dia keluar. Ya kerena satu bentrok biaya juga, trus dia karena pergaulannya juga jadi teman-temannya juga. Mulai saat itu, (berhenti sekolah) mulai ngamen-ngamen," ungkap Erni.
Erni juga menceritakan, saat mengamen, Bonge mendapat pengasilan tak menentu. Mulai dari Rp 30 ribu hingga 100 ribu.
Namun, uang yang didapatinya itu tak cuma-cuma dihabiskkan untuk keperluan dirinya. Ia tetap menyisihkan hasil mengamen untuk menyambung kehidupan nenek serta adik-adiknya.
"Dulu kan ngamen cuman dapet Rp 30 ribu, sampai Rp 100 ribu paling besar. Bisa buat makan sama jajan dia."
"Ngasih kita. Sama ngasih makan neneknya, karena selama ini neneknya dia yang nanggung sama kakeknya di Bojong," katanya.
"Kalau ada lebihnya baru buat dia. Kadang-kadang kita minta sekedarnya aja, buat jajan adeknya. Memang dia yang ngurusin kakek neneknya," sambungnya.
Ia pun mengaku bersyukur atas apa yang dilakukan Bonge hingga saat ini hingga bisa membantu perekonomian keluarganya.
Erni juga tak ambil pusing soal komentar miring tentang anaknya yang kini menjadi ikon di kawasan Sudirman.
"Ya paling saya jawab, bersyukur aja, memang sudah waktunya diangkat sama yang di atas, yang dulunya dia susah, yang dulunya dia ngamen, pernah hidup susah sekarang bisa diangkat derajatnya. Bisa memenuhi kebutuhannya juga, kebutuhan orang tua juga," terang Erni. (tribun network/Bayu Indra Permana/yuda).