Hampir 30 Tahun Berkarya, Base Jam Pastikan Tidak Akan Bubar
Hampir 30 tahun Grup band Base Jam berkarya di industri musik Indonesia dan mengibur semua penggemarnya diseluruh Indonesia.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir 30 tahun Grup band Base Jam berkarya di industri musik Indonesia dan mengibur semua penggemarnya diseluruh Indonesia.
Selama hampir 30 tahun, Base Jam sudah melewati berbagai momentum selma berkarier di industri musik Indonesia, salah satunya adalah gonta ganti personil.
Lantas, bagaimana perjuangan Base Jam untuk terus bertahan di industri musik Indonesia?
Baca juga: Sigit Wardana, Vokalis Grup Base Jam: Setiap Orang Pasti Punya Pengalaman Religius Sendiri
"Selama 30 tahun berkarya, banyak banget yang kami alami. Dari gonta ganti personil, sampai pernah merasakan masa jaya dan akhirnya popularitas kami turun," kata Sigit Wardana ketika ditemui di Hard Rock Cafe SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2022).
"Kami juga melalui pahit manisnya berkarya membuat kami semakin kuat dengan satu tujuan, yaitu mempertahankan nama Base Jam," tambahnya.
"Banyak sekali lah band yang berkarya lebih dari 30 tahun di Indonesia. Mereka semua kami jadikan panutan," timpal Sita, basis Base Jam di waktu yang sama.
Alvin Kurniawan, personil lain Base Jam tak menampik ia bersama dengan Sigit Wardana, Oni Fathoni, Ardi Isnandar, Sita, dan Alsa sempat vakum bermusik.
Baca juga: Hadir dengan Formasi Baru, Base Jam Rilis Single Baru Berjudul Jalan Kita Berbeda, Ini Liriknya
Namun, selama mereka vakum, semua personil terus berkarya di Indonesia dengan caranya masing-masing.
"Ketika memutuskan kumpul lagi, lebih bagus lebih kaya punya pengalaman masing masing. Kita vakum berkarya di tempat lain, ketika kumpul lagi tetap seru," jelas Alvin Kurniawan.
"Base Jam gak akan bubar orang isinya kaka adik semua, saudaraan. Kalau bubar aneh," sambungnya.
Meski begitu, Base Jam tak menampik terus dibandingkan masyarakat dengan formasi lamanya, ketika masih ada Adon Saptowo.
"Ya natural aja. Mereka masih ingat pastinya dengan formasi dan suara lama, kami sah aja. Memori mereka terus berkembang lanjut terus dengan Base Jam yang sekarang," terang Sita.
"Kenapa harus terhenti dengan memori masa lalu, bikin masa depan juga," sambungnya.
Sigit Wardana tak mau tersinggung dengan respon masyarakat yang membandingkan formasi sekarang dengan formasi lama.
"Dibandingin ada cuma gak ekstrim banget. Buat kami challange sih memperkenalkan ke orang Base Jam formasinya sekarang ini," ujar Sigit Wardana.