Suami Dihujat karena Citayam Fashion Week, Paula Verhoeven Terpukul, Baim Wong Hibur dengan Berlian
Sebagai suami, Baim Wong akan melakukan apa saja untuk membahagiakan Paula Verhoeven, istrinya.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Kemenkumham membuat Baim Wong jadi sasaran hujatan netizen.
Hal itu rupanya membuat Paula Verhoeven, sang istri, sangat terpukul.
"Kalau perempuan kayaknya hampir sama semua. Pakai perasaan. Lain dengan kita laki-laki pakai logika," kata Baim Wong saat ditemui di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2022).
"Kita tuh bisa menghilangkan perasaan, logikanya di ke depankan. Sampai kayak enggak ada kejadian apa-apa. Kalau wanita enggak bisa," sambung Baim.
Paula, menurut Baim, merasa terpukul dengan banyaknya hujatan yang dilayangkan terhadap dirinya.
"Sengumpet-ngumpetinn perasaan dia, saya tahu dia sedih, terpukul, sakit hati," ujar Baim.
Atas kejadian tersebut membuat Baim memutar otak untuk menghibur Paula Verhoeven.
Baca juga: Ditanya Nasib Uang Rp 500 Juta untuk Citayam Fashion Week, Baim Wong Bingung Jawabnya
Ayah dua anak itu akhirnya memberikan stiker 10 berlian dengan harga jutaan dalam live TikTok sang istri.
"Ya sederhana aja, memang tujuan kasih diamond itu buat dia bahagia," ujar Baim Wong.
Untuk meredakan kegaduhan, Baim Wong kemudian memutuskan mencabut permohonan pendaftaran merek Citayam Fashion Week di Kemenkumham.
Kesedihan Baim Wong
Mata suami Paula Verhoven berkaca-kaca ketika mengungkapkan perasaannya karena dianggap mengambil alih merek Citayam Fashion Wee (CFW).
Menurut Baim Wong, sejak awal tujuannya mendaftarkan Citayam Fashion Week (CFW) bukanlah untuk uang semata.
"Mimpi saya di belakang itu memang bukan untuk uang, saya agak sedih ketika membaca mengambil keuntungan si kaya dan si miskin," ujar Baim Wong di kawasan Tanah Kusir Jakarta Selatan, Selasa (26/7/2022).
"Karena itu insya Allah jauh banget dari pemikiran saya," lanjutnya.
Baca juga: Dihujat soal Citayam Fashion Week, Baim Wong Salat Tahajud sampai Menangis: Pelajaran Banyak Banget
Meski begitu, Baim mengaku tak mempermasalahkan tanggapan orang-orang soal tindakan dirinya saat itu.
"Tapi balik lagi, sebenarnya semua bukan salah mereka, karena memang informasi buat mereka itu tidak lengkap, saya tiba-tiba ngambil, kalaupun orang akan seperti itu, saya akan beranggapan seperti itu," tutur Baim.
Baim merasa jika dirinya di posisi orang-orang, ia akan berpikir hal serupa apabila ada yang tiba-tiba mendaftarkan CFW ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI).
"Mereka semua nggak salah, narasi mereka berbeda-beda dan saya benar-benar dapat pelajarannya besar banget, tapi tolong banget, movement ini jangan sampai hilang begitu saja," ungkapnya.
Sekedar informasi, Baim Wong sudah secara resmi menyabut dan membatalkan pendaftaran Citayam Fashion Week (CFW) ke PDKI.
Website PDKI Permohonan Baim Wong Berstatus Ditarik Kembali
Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI), dilansir Tribunnews.com pada kanal YouTube KH Infotainment, Selasa (26/7/2022) menjelaskan jika permohonan Baim Wong akan dikeluarkan secara resmi melalui surat.
"Karena ketika pemohon merek mengajukan penarikan kembali kita akan mengeluarkan surat bahwa ini sudah ditarik kembali."
"Dan akan ada statusnya dalam PDKI telah ditarik kembali," lanjutnya.
Pantauaan Tribunnews.com di website PDKI tertera jika permohonan Baim Wong juga Indigo Aditya Nugroho telah terjadi perubahan status.
Jika sebelumnya tertera tahap publikasi, pada Rbu (27/7/2022), statusnya berubah Ditarik Kembali.
Diketahui hingga 25 Juli 2022 ini terdapat empat pemohon pendaftaran merek pada PDKI.
Terdiri dari dua merek jasa dan dua merek barang, dengan tiga merek itu bernama Citayam Fashion Week dan satunya bernama Citayam.
PT Tiger Wong Entertainment sendiri mendaftarkan sebagai merek jasa pada kelas 41.
Apabila resmi belum melakukan penarikan, maka pekan depan proses pendaftaran merek memasuki tahap publikasi kepada masyarakat.
Lantas jika masyarakat merasa keberatan dengan merek tersebut dapat memberikan argument yang tepat.
Argument masyarakat itu akan dijadikan sebagai bahan oleh pemeriksa, untuk diproses kembali.
Proses pencabutan merek tidak dapat dilakukan secara singkat.
Pendaftar merek harus mendftarkan mereknya ke pengadilan terlebih dahulu.
Lantaran yang mencabut pendaftaran bukan PDKI namun pihak pengadilan.
"Jadi PDKI pun diawasi oleh pengadilan, oleh publik."
"Jadi kita tidak semena-mena juga melakukan hal itu," ucap pihak PDKI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.