TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Nindy Ayunda datang ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk diperiksa terkait kasus dugaan penyekapan terhadap mantan sopirnya, Sulaiman.

Pemeriksaan terhadap Nindy Ayunda berlangsung sejak Kamis (28/7/2022) malam.

Kala itu Nindy Ayunda datang sendiri menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan.

Hal tersebut diinformasikan oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.

"Saudari N semalam sudah datang ke Polres Jakarta Selatan. Kemudian sudah memberikan keterangan," kata AKP Nurma Dewi, dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat (29/7/2022).

"Mudah-mudahan untuk keterangan dari saudari N dapat membuka kejelasan suatu perkara."

Baca juga: Sempat Bantah Disekap, Eks Sopir Nindy Ayunda Bongkar Kejadian Sebenarnya: Saya Dipukul, Ditendang

"Iya cuma N saja. Ya jelas N-nya datang. Kemudian dimintai keterangan," paparnya.

AKP Nurma Dewi menjelaskan, hingga saat ini Nindy Ayunda masih menjalani pemeriksaan.

Kata Nurma, Nindy Ayunda masih berstatus sebagai saksi.

"Masih, masih di dalam. Semalam saudari N datang ke Polres Jakarta Selatan kemudian memberikan keterangan sampai saat ini," terang AKP Nurma.

"Untuk status masih saksi karena memang harus pendalaman. Kita minta keterangan yang jelas dari saudara N," sambungnya.

Sempat Bantah Disekap, Eks Sopir Nindy Ayunda Bongkar Kejadian Sebenarnya

Sebelumnya, mantan sopir Nindy Ayunda yakni Sulaiman membongkar soal penyekapan yang dialaminya.

Sempat membantah adanya penyekapan yang terjadi padanya, Sulaiman kini justru membenarkan hal tersebut.

Pria yang pernah dipekerjakan oleh Nindy Ayunda sebagai sopir itu mengutarakan alasannya sempat menutupi soal penyekapan tersebut.

Mengutip YouTube Intens Investigasi, Kamis (28/7/2022), Sulaiman mengaku ketika itu karena sedang berada di bawah tekanan.

"Nama saya Sulaiman. Saya ingin menyampaikan bahwa waktu itu saya pernah klarifikasi soal penyekapan terhadap diri saya," kata Sulaiman.

"Dan saya bilang tidak ada penyekapan atau perampasan kemerdekaan terhadap diri saya karena saya di bawah tekanan, sambungnya.

Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Sulaeman Trauma Usai Disiksa dan Disekap, Diduga Nindy Ayunda Pelakunya

Sulaiman kembali menegaskan penyekapan pada dirinya benar-benar terjadi.

Malah berlangsung selama 30 hari lamanya.

"Dan yang benar adalah, memang benar saya disekap selama 30 hari, tidak boleh ketemu istri dan anak-anak saya," ucap Sulaiman.

Bukan cuma disekap, Sulaiman juga mengaku mendapat penganiayaan hingga merasakan trauma.

"Saya dipukul, ditendang dan kepala saya ditutup dengan kain hitam," ujarnya.

Karena itulah, Sulaiman meminta kepada Kapolri untuk memberikan perlindungan hukum terhadapnya.

"Dengan ini, saya meminta kepada bapak Kapolri untuk memberikan saya perlindungan hukum," tuturnya.

Seperti diketahui, Nindy Ayunda dilaporkan oleh istri mantan sopirnya bernama Rini Diana ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021.

Berita lain terkait Nindy Ayunda

(Tribunnews.com/Indah Aprilin)