TRIBUNNEWS.COM - Lagu berjudul Ojo Dibandingke merupakan lagu yang diciptakan oleh Abah Lala.

Lagu Ojo Dibandingke pertama kali dirilis oleh YouTube Abah Lala Official pada 26 April 2022 silam.

Kemudian pada Juni 2022 lalu, Abah Lala berkolaborasi dengan Denny Caknan dalam menyanyikan lagu berjudul Ojo Dibandingke.

Lagu Ojo Dibandingke kini viral setelah dinyanyikan oleh Denny Caknan.

Banyak penyanyi yang mengcover lagu berjudul Ojo Dibandingke, salah satunya Filia Talia.

Filia Talia pernah berkolaborasi dengan bocah bernama Farel Prayoga.

Lagu berjudul Ojo Dibandingke menceritakan tentang seseorang yang selalu direndahkan oleh kekasihnya.

Selalu dibandingkan dengan kesuksesan dan kesempurnaan orang lain.

Berikut makna dan terjemahan lagu Ojo Dibandingke Abah Lala Feat. Denny Caknan:

"Jelas bedo yen dibandingke
(Jelas beda bila dibandingkan)
Ora ono seng tak pamerke
(tidak ada yang ku pamerkan)
Aku raiso yen kon gawe gawe
(Aku tidak bisa bila berdusta)
Jujur sak onone
(Jujur apa adanya)"

Bagian awal lagu ini berisikan sebuah keinginan tidak ingin dirinya dibanding-bandingkan dengan siapapun oleh kekasihnya.

Karena dirinya merasa tidak bisa menjadi orang lain.

"Sopo wonge sing ra loro ati
(Siapa orangnya yang tidak sakit hati)
Wes ngancani tekan semene
(Sudah menemani sampai sekarang)
Nanging kabeh ora ono artine
(Tapi semua tidak ada artinya)
Raono ajine
(Tidak ada harganya)"

Siapa orang yang tidak sakit hati ketika sudah menjalani hubungan sedari dulu, namun malah seperti tidak dihargai.

Apalagi jika endingnya hanya dibanding-bandingkan dengan orang lain yang lebih sukses dan sempurna.

"Wong ko ngene kok dibanding-bandingke
(Orang seperti ini kenapa dibanding-bandingkan)
Saing-saingke, yo mesti kalah
(Dipersaingkan, ya pasti kalah)
Tak oyako aku yo ora mampu
(Tak kejar pun aku ya tidak mampu)
Mung sak kuatku mencintaimu
(Hanya sekuatku mencintaimu)
Ku berharap engkau mengerti di hati ini hanya ada kamu"

Pada bagian reff ini lagu berjudul Ojo Dibandingke menceritakan seseorang yang sedang terpuruk.

Karena merasa dirinya direndahkan oleh kekasihnya sendiri.

Tokoh ini juga merasa disia-siakan jika harus menjadi orang lain demi memuaskan isi hati sang kekasih.

Bagaimana pun menjadi orang lain itu sangat sulit dan menyiksa fisik maupun batin.

Hal terakhir yang bisa dilakukan hanya berharap bahwa sang kekasih bisa lebih mengerti dan memahami.

Semoga kesadaran tersebut dapat membuat sang kekasih menjadi lebih tenang dan tidak membanding-bandingkan lagi dengan orang lain.

(Tribunnews.com/Dicha Devega)